Newscast.id - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, mendukung dua presiden pendahulunya, Soeharto dan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Jokowi menilai keduanya memiliki peran terhadap negara.
Jokowi menyatakan, Soeharto dan Gus Dur memiliki jasa penting bagi Indonesia. Selain itu dia mengingatkan, setiap pemimpin memiliki kelebihan dan kekurangan.
"Ya, setiap pemimpin, baik itu Presiden Soeharto maupun Presiden Gus Dur, pasti memiliki peran dan jasa terhadap negara dan kita semuanya harus menghargai itu dan kita sadar setiap pemimpin pasti ada kelebihan dan pasti ada kekurangan," kata Jokowi di Solo, Kamis, 6 November 2025.
Menurut Jokowi, rencana pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto dan Gus Dur telah melalui proses yang panjang. Pembahasan juga dilakukan tim yang telah dibentuk.
Baca juga
Fadli Zon Kirim 49 Nama Calon Pahlawan ke Prabowo, Ini Daftarnya: Ada Soeharto
"Pemberian gelar jasa terhadap para pemimpin itu juga melalui proses-proses, melalui pertimbangan-pertimbangan yang ada dari tim pemberian gelar dan jasa," ujarnya.
"Saya kira kita semua sangat menghormati peran dan jasa yang telah diberikan baik oleh Presiden Soeharto maupun Presiden Gus Dur bagi bangsa dan negara ini," sambungnya.
Mengenai adanya pro kontra pemberian gelar pahlawan, terutama untuk Soeharto, Jokowi menilai hal itu lumrah.
"Iya, biasa dalam negara demokrasi ada pro kontra, ada yang setuju, ada yang tidak setuju saya kira biasa. Tapi yang jelas ini kan ada tim, ada timnya, para pakar yang juga memiliki pertimbangan-pertimbangan yang kita semua harus menghargainya," jelasnya.
Artikel lainnya: Pemotor Tewas Terlindas Truk Tangki Pertamina, Ini Penjelasan Manajemen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News