Rais Aam PBNU Kecam Tindakan Gus Ellham Ciumi Anak Perempuan: Polisi Harus Usut

  • Arry
  • 13 Nov 2025 21:07
Gus Elham(ist/ist)

Newscast.id - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Miftachul Akhyar, geram atas tindakan pendakwah asal Kediri, Jawa Timur, Mohammad Ellham Yahya Luqman atau Gus Ellham. Ellham menjadi sorotan gegara aksi dakwahnya menciumi anak-anak perempuan.

Akhyar berharap Gus Ellham mendapatkan sanksi atas tindakannya menciumi anak perempuan saat berdakwah. Dia juga meminta agar polisi segera bertindak.

"Dakwah macam apa seperti itu, kelakuannya itu mencium-cium, merusak itu. Tidak boleh muncul lagi, bila perlu diberi sanksi yang menjerakan," ujar Akhyar kepada wartawan di Surabaya, Kamis, 13 November 2025.

"Ya jelas, istilahnya apa ya yang cocok, mengecam lah keras," ucapnya.

Baca juga
Viral Aksi Dugaan Paedofil Gus Elham Cium Anak Perempuan di Bibir, Kemenag Buka Suara

"Ya yang berwajib (yang menindaklanjuti). Kalau NU kan sanksinya administrasi. Pihak berwajib harus menjemput bola laporan," katanya.

Akhyar menjelaskan, PBNU telah memiliki satgas untuk memberikan sanksi kepada Gus Ellham. Namun, dia belum menjelaskan apakah satgas itu telah menjatuhkan sanksi atau belum.

"PBNU membentuk tim satgas, sudah dibentuk," kata dia.

Gus Ellham Minta Maaf

Gus Ellham telah meminta maaf atas video viral saat dia menciumi anak perempuan saat berdakwah. Ellham mengakui tindakannya itu sebuah kekhilafan.

"Dengan penuh kerendahan hati saya Muhammad Ellham Yahya Luqman secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan," kata Ellham.

Baca juga
Dituding Paedofil Usai Ciumi Anak Perempuan Saat Dakwa, Gus Elham: Saya Khilaf

"Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya ini. Saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa di masa yang akan datang."

"Dan saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak sesuai dengan norma agama, etika dan budaya bangsa serta menjunjung tinggi akhlakul kharimah," lanjutnya.

"Perlu kami sampaikan bahwa video yang beredar merupakan video yang lama dan telah kami hapus dari seluruh media sosial resmi kami. Dan perlu disampaikan juga bahwa anak-anak dalam video viral tersebut adalah mereka yang dalam pengawasan orang tuanya yang mengikuti rutinan pengajian saya," ucapnya.

"Namun demikian, saya tetap memohon maaf atas hal tersebut. Demikian permohonan maaf dan klarifikasi ini. Saya sampaikan semoga Allah SWT mengampuni kekhilafan kita semuanya dan senantiasa membimbing langkah kita ke jalan kebaikan," imbuh dia. 

Artikel lainnya: Heboh Restoran Ta Wan di Bali Sajikan Minuman Cairan Pembersih, Ini Kronologinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait