Kapal Pertamina yang Bawa Minyak dari Rusia Dicegat Greenpeace, Ini Kronologinya

  • Arry
  • 5 Apr 2022 11:08
Kapal Pertamina yang membawa minyak dari Rusia dicegat aktivis Greenpeace(greenpeace/greenpeace)

Sejumlah aktivis Greenpeace mecegat dua kapal tanker di lepas pantai Denmark pada Kamis, 31 Maret 2022. Salah satu kapal yang dicegat adalah milik PT Pertamina International Shipping bernama Pertamina Prime.

Aksi ini sebagai bagian dari kampanye Greenpeace menyerukan larangan impor minyak dari Rusia, menyusul invasi ke Ukraina. Mereka mencegat kapal Pertamina itu dengan kayak dan berenang mengelilingi kapal.

Berikut kronologi pencegatan kapal Pertamina

Dilansir dari French24, para aktivis Greepeace mulai mencegat kapal Pertamina pada pukul 11.00 atau 09.00 GMT. Mereka juga mencegah kapal lain Seaoath mendekati dan memblokir pengiriman minyak.

French24 menuliskan, dua kapal itu milik Rusia. Rencananya akan ada pengiriman minyak mentah sebanyak 100 ribu ton di antara kedua kapal.

Baca Juga
Bawa Minyak Rusia, Kapal Pertamina Dicegat Greenpeace

Juru Bicara Greenpeace, Emma Oehlenschlager, menjelaskan, aksi ini sebenarnya sudah dilakukan dalam dua pekan terakhir. Tujuannya untuk menindak kapal-kapal Rusia yang melakukan transfer minyak.

"Baru kali ini kami berhasil menghentikan pengiriman. Dalam kasus lain, kapal tanker dialihkan atau dipercepat", kata Oehlenschlager.

"Untuk memastikan kapal tidak bisa saling berdekatan untuk melakukan transfer", kata Oehlenschlager. Dia juga mendesak Denmark melarang pengiriman minyak Rusia di perairannya.

Kepala Greenpeace Denmark, Sune Scheller, menambahkan, berdasarkan pelacakan oleh Greenpeace Inggris, telah teridentifikasi ada 299 supertanker membawa minyak dan gas dari Rusia sejak awal invasi ke Ukraina pada 24 Februari. Dari jumlah itu, sebanyak 132 supertanker menuju ke Eropa.

"Meskipun beberapa negara menyatakan larangan kedatangan kapal Rusia, batu bara, minyak, dan gas fosil Rusia masih tiba melalui kapal yang terdaftar ke negara lain," kata Scheller.

Mengenai tindakannya ini, Greenpeace menyerukan kepada pemerintah di seluruh dunia untuk membuat pilihan jangka panjang dalam menggapi perang di Ukraina. Hal ini untuk membantu memciptakan perdamaian dan keamanan serta menciptakan masa depan yang stabil seperti transisi cepat ke energi yang efisien dan terbarukan.

 

Artikel lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait