Juliari Harusnya Minta Maaf ke Korban Bansos, Bukan Megawati

  • Arry
  • 11 Agt 2021 12:17
Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara(humas/Setkabgoid)

Pembelaan hukum Juliari Batubara mengundang kontroversi. Dalam pledoinya, terdakwa korupsi bantuan sosial atau bansos Covid-19 itu meminta maaf ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati dan mengaku sangat menderita.

Juliari juga hanya meminta maaf ke Presiden Joko Widodo. Permintaan maafnya pun bukan karena mengakui kesalahan yang dia perbuat, tapi karena membuat gaduh.

Indonesia Corruption Watch atau ICW heran dengan pledoi Juliari Batubara. Sebab, politisi PDI Perjuangan itu hanya meminta maaf ke Presiden Jokowi dan Megawati saja.

"Permohonan maaf yang disampaikan oleh Juliari. Bagi ICW, pihak yang tepat untuk dimintai maaf oleh Juliari adalah seluruh masyarakat Indonesia, bukan Presiden Joko Widodo atau Ketua Umum partai politik," kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana di Jakarta, Rabu, 11 Agustus 2021.

Baca Juga:
Korupsi Bansos, Juliari Mengaku Menderita dan Minta Dibebaskan

"Sebab, pihak yang paling terdampak atas praktik kejahatan Juliari adalah masyarakat," sambungnya.

Selain itu, Kurnia juga bicara soal penderitaan yang dirasakan oleh Juliari tak sebanding dengan korban korupsi bansos. Dalam pleidoi, Juliari memohon kepada hakim untuk mengakhiri penderitaan kepada dia dan keluarga dengan membebaskannya dari semua dakwaan.

"Penderitaan yang dirasakan oleh Juliari tidak sebanding dengan korban korupsi bansos. Mulai dari mendapatkan kualitas bansos buruk, kuantitas bansos kurang, bahkan ada pula kalangan masyarakat yang sama sekali tidak mendapatkannya di tengah situasi pandemi Covid-19," kata Kurnia.

Baca Juga:
Korupsi Bansos Covid, Eks Mensos Juliari Batubara Dituntut 11 Tahun Penjara

Atas dasar tersebut, Kurnia menilai hakim perlu mengabaikan pleidoi Juliari dan memvonis maksimal dengan penjara seumur hidup.

"Vonis seumur hidup ini menjadi penting, selain karena praktik kejahatannya, juga berkaitan dengan pemberian efek jera agar ke depan tidak ada lagi pejabat yang memanfaatkan situasi pandemi untuk meraup keuntungan," ujarnya.

Berikut penggalan permintaan maaf Juliari:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait