Penulis 'Ayat Setan' Salman Rushdie Ditikam di Leher, Begini Kondisinya Saat Ini

  • Arry
  • 13 Agt 2022 11:19
Penulis Novel Ayat Setan, Salman Rushdie ditikam orang di New York(ist/ist)

Salman Rushdie, penulis novel The Satanic Verses atau Ayat-ayat Setan, ditikam di leher dan perut. Rushdie pun langsung dilarikan ke rumah sakit usai peristiwa tersebut.

Peristiwa penikaman Salman Rushdie terjadi di sebuah panggung acara di New York, Jumat, 12 Agustus 2022 waktu setempat.

Agen Salman Rushdie, Andrew Wylie menyatakan, saat ini kliennya berada di rumah sakit. Dia mengalami kerusakan hati, saraf di lengan dan mata terputus. Rushdie pun kini menggunakan ventilator di rumah sakit.

Sementara itu, penikam Salman Rushdie, Hadi Matar, sudah ditangkap pihak kepolisian. Pria asal Fairview, New Jersey itu kini tengah menunggu dakwaan atas tindakannya itu.

"Motif serangan itu tidak jelas," kata polisi negara bagian Mayor Eugene Staniszewski.

Koresponden Associated Press mengungkapkan detik-detik penyerangan terhadap Salman Rushdie. Menurutnya, Hadi Matar tiba-tiba menghampiri Rushdie yang sedang berada di atas panggung saat hendak memberikan kuliah umumm di Chautauqua Institution.

Saat itu, penyerang langsung meninju dan menikamnya sebanyak 10 hingga 15 kali. Setelah itu, penulis didorong sampai jatuh ke lantai. Hadi Matar pun langsung ditangkap usai aksinya itu.

Dr Martin Haskell, seorrang dokter yang berada di lokasi menyatakan Rushdie mengalami luka serius, namun dapat dipulihkan.

Selain menyerang Salman Rushdie, Hadi Matar juga menyerang moderator acara Henry Reese (73 tahun). Reese mengalami cedera wajah dan dirawat dan sudah dipersilakan pulang dari rumah sakit.

Untuk diketahui, novel Satanic Verses karya Salman Rushdie terbit pada 1988. Novel itu dinilai sebagai penghujatan bagi Nabi Muhammad SAW.

Akibat dari terbitnya novel tersebut, timbul gelombang protes di seluruh dunia. Sedikitnya 45 orang tewas akibat sebuah aksi yang terjadi di Mumbai, India.

Selain itu, seorang warga Jepang tewas ditikam usai menerjemahkan noverl Ayat-ayat Setan itu pada 1991. Kemudian pada 1993, penerbit buku Norwegia juga ditembak akibat buku tersebut.

 

Artikel lainnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait