7 Fakta Perempuan Terobos Istana: Dicap Teroris, Pistol Kosong Punya Pensiunan ABRI

  • Arry
  • 27 Okt 2022 09:38
Siti Elina, perempuan yang membawa pistol dan mencoba menerobos Istana(ist/ist)

3. Pengakuan Siti Elina 3 kali keliling Istana

Polisi menyatakan, Siti Elina sudah tiga kali bolak balik keliling Kompleks Istana.

"Jadi hasil pemeriksaan kami sementara, keterangan dari tersangka ini, hasil penyelidikan kami bukti digital dan sebagainya, yang bersangkutan ini sudah tiga kali datang ke wilayah Istana," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

"Namun, pada hari kemarin yang bersangkutan memang sudah berjalan saat yang bersangkutan mengambil diam-diam senjata ini," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Perempuan Bercadar Bawa Pistol Terobos Istana: Sempat Todong Paspampres

4. Tujuan Siti Elina ke Istana

Hengki Haryadi menjelaskan, Siti Elina mengaku tujuannya menerobos Istana Merdeka untuk bertemu Presiden Joko Widodo.

"Dia datang ke Istana, sebenarnya hasil pemeriksaan kita tujuannya adalah ingin bertemu Pak Jokowi," kata Hengki.

"(Siti) ingin menyampaikan bahwa Indonesia ini salah, karena dasarnya bukan Islam, tapi ideologinya Pancasila," lanjutnya.


5. Siti Elina Mengaku Dapat Wangsit

Sementara itu Densus 88 Antiteror Polri menyatakan, Siti Elina mengaku mendapat wangsit masuk surga.

"Saat ini semua keterangan yang bersangkutan itu seperti mendapat mimpi atau wangsit, jadi yang bersangkutan mimpi masuk surga dan neraka sampai ada kesimpulan dia harus menegakkan ajaran yang benar," kata Kabag Banops Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar.

Meski demikian, pihaknya masih akan mendalami motif Siti Elina ingin menerobos Istana Merdeka.

"Kita dalami motif. Kita sarankan bertemu psikolog untuk mendalami kejiwaan terhadap yang bersangkutan. Kita ingin supaya kita hidup damai aman tenteram semuanya," kata Aswin.

Baca juga: Perempuan Bercadar Bawa Senpi Jenis FN Terobos Pengamanan Istana Presiden


6. Pistol tak berpeluru dan punya paman purnawirawan ABRI

Kombes Hengki mengungkapkan saat Siti Elina menodongkan pistol Paspampres, senjata tersebut tak berpeluru.

"Terkait dengan senjata, pada saat disita oleh petugas, dalam hal ini diamankan oleh Paspampres, diserahkan kepada petugas polisi lalu lintas," kata Kombes Hengki.

Menurutnya, saat itu keberadaan peluru dalam magasin masih terpisah. "Itu terpisah antara pistol dan magasin, ini terpisah," kata Hengki Haryadi.

Hengki mengungkapkan asal usul senjata api yang dimiliki Siti Elina. Menurut pengakuannya, pistol itu milik pamannya yang merupakan purnawirawan ABRI.

"Di mana hasil pemeriksaan kami senjata ini baru sehari sebelumnya diambil oleh yang bersangkutan secara diam-diam ternyata ini milik pamannya, kemudian dibawa ke istana, dari sini lah kita sita," kata Hengki.

Kombes Aswin menjelaskan, paman Siti Elina merupakan mantan ABRI. "Pamannya, iya (mantan ABRI)," ujar Aswin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait