7 Fakta Perempuan Terobos Istana: Dicap Teroris, Pistol Kosong Punya Pensiunan ABRI

  • Arry
  • 27 Okt 2022 09:38
Siti Elina, perempuan yang membawa pistol dan mencoba menerobos Istana(ist/ist)

Seorang perempuan nekat mencoba menerobos Istana Merdeka dengan membawa pistol pada 25 Oktober 2022. Perempuan berusia 24 tahun itu diketahui bernama Siti Elina.

Berikut fakta terbaru kasus Sini Elina terobos Istana:

1. Jadi tersangka terorisme

Siti Elina telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan pasal berlapis. Pertama, terkait pemilikan senjata api.

"Kami konstruksikan dengan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang penguasaan senjata api ilegal," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Baca juga: Rekaman CCTV Perempuan Bercadar Bawa Pistol Terobos Istana

"Kami konstruksikan juga dengan pasal 335 KUHP karena adanya paksaan baik fisik maupun psikis, sehingga orang bisa berbuat atau tidak berbuat sehingga pada saat itu petugas harus melakukan tindakan tegas, terukur namun tetap humanis," ujarnya.

Pasal kedua adalah terkait pidana terorisme.

"Sudah tersangka, melanggar UU Terorisme," kata Kabag Banops Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar.


2. Terkait kelompok HTI dan NII

Badan Nasional Penanggulangan Teroris atau BNPT menyebut Siti Elina adalah simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"BNPT sedang melakukan koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal," kata Direktur Pencegahan BNPT, R Ahmad Nurwakhid.

Baca juga: Perempuan Bercadar dan Todong Pistol ke Paspampres Disebut Simpatisan HTI

Tim Densus 88 Antiteror menyatakan Siti juga terhubung dengan NII atau Negara Islam Indonesia.

"Dari pemeriksaan sementara dan dari hasil analisis di Densus 88 ditemukan memang yang bersangkutan terhubung secara medsos kepada beberapa akun yang kita indikasikan sebagai akun eks HTI maupun akun NII atau Negara Islam Indonesia," kata Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar.

Kombes Aswin juga mengungkapkan BU, suami Siti Elina, dan JM yang merupakan murabbi atau guru Siti Elina terhubung dengan NII Jakarta Utara.

"BU itu suaminya, yang sebetulnya dalam struktur ini kita curigai kita sangka menduduki jabatan pendamping bendahara NII Jakut," kata Aswin.


Selnjutnya pengakuan Siti Elina dan asl usul senjata Pistol FN >>>

 

3. Pengakuan Siti Elina 3 kali keliling Istana

Polisi menyatakan, Siti Elina sudah tiga kali bolak balik keliling Kompleks Istana.

"Jadi hasil pemeriksaan kami sementara, keterangan dari tersangka ini, hasil penyelidikan kami bukti digital dan sebagainya, yang bersangkutan ini sudah tiga kali datang ke wilayah Istana," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

"Namun, pada hari kemarin yang bersangkutan memang sudah berjalan saat yang bersangkutan mengambil diam-diam senjata ini," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Perempuan Bercadar Bawa Pistol Terobos Istana: Sempat Todong Paspampres

4. Tujuan Siti Elina ke Istana

Hengki Haryadi menjelaskan, Siti Elina mengaku tujuannya menerobos Istana Merdeka untuk bertemu Presiden Joko Widodo.

"Dia datang ke Istana, sebenarnya hasil pemeriksaan kita tujuannya adalah ingin bertemu Pak Jokowi," kata Hengki.

"(Siti) ingin menyampaikan bahwa Indonesia ini salah, karena dasarnya bukan Islam, tapi ideologinya Pancasila," lanjutnya.


5. Siti Elina Mengaku Dapat Wangsit

Sementara itu Densus 88 Antiteror Polri menyatakan, Siti Elina mengaku mendapat wangsit masuk surga.

"Saat ini semua keterangan yang bersangkutan itu seperti mendapat mimpi atau wangsit, jadi yang bersangkutan mimpi masuk surga dan neraka sampai ada kesimpulan dia harus menegakkan ajaran yang benar," kata Kabag Banops Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar.

Meski demikian, pihaknya masih akan mendalami motif Siti Elina ingin menerobos Istana Merdeka.

"Kita dalami motif. Kita sarankan bertemu psikolog untuk mendalami kejiwaan terhadap yang bersangkutan. Kita ingin supaya kita hidup damai aman tenteram semuanya," kata Aswin.

Baca juga: Perempuan Bercadar Bawa Senpi Jenis FN Terobos Pengamanan Istana Presiden


6. Pistol tak berpeluru dan punya paman purnawirawan ABRI

Kombes Hengki mengungkapkan saat Siti Elina menodongkan pistol Paspampres, senjata tersebut tak berpeluru.

"Terkait dengan senjata, pada saat disita oleh petugas, dalam hal ini diamankan oleh Paspampres, diserahkan kepada petugas polisi lalu lintas," kata Kombes Hengki.

Menurutnya, saat itu keberadaan peluru dalam magasin masih terpisah. "Itu terpisah antara pistol dan magasin, ini terpisah," kata Hengki Haryadi.

Hengki mengungkapkan asal usul senjata api yang dimiliki Siti Elina. Menurut pengakuannya, pistol itu milik pamannya yang merupakan purnawirawan ABRI.

"Di mana hasil pemeriksaan kami senjata ini baru sehari sebelumnya diambil oleh yang bersangkutan secara diam-diam ternyata ini milik pamannya, kemudian dibawa ke istana, dari sini lah kita sita," kata Hengki.

Kombes Aswin menjelaskan, paman Siti Elina merupakan mantan ABRI. "Pamannya, iya (mantan ABRI)," ujar Aswin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait