Beredar Aliran Sesat Bab Kesucian, Pengikut Dilarang Sholat dan Makan Ikan

  • Arry
  • 3 Jan 2023 17:17
Ilustrasi aliran kepercayaan(@imaginegolf/unsplash)

Majelis Ulama Indonesia atau MUI Sulawesi Selatan menduga hadir aliran sesat bernama Bab Kesucian. Aliran ini berkembang di Samata, Kabupaten Gowa.

Aliran sesat Bab Kesucian ini berada di bawah naungan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah. Aliran ini dipimpin seorang pria bernama Bang Hadi.

Dalam ajarannya, pengikut Bab Kesucian tidak dianjurkan melaksanakan sholat lima waktu. Selain itu, Bang Hadi melarang atau mengharamkan pengikutnya makan daging ikan dan susu.

Dalam penyebarannya, aliran Bab Kesucian aktif menggunakan YouTube. Mereka membuat kanal bernama Persatuan Nur Mutiara Mutmainnah dan Bang Ahmad Minallah Al Hadi Official.

Akun YouTube itu sudah aktif sejak 2018. Hingga saat ini, kanal YouTube tersebut sudah diikuti ribuan orang.

Sekretaris MUI Sulawesi Selatan, Muammar Bakry, menjelaskan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait keberadaan aliran sesat Bab Kesucian tersebut.

"MUI masih sebatas menjawab pertanyaan dari masyarakat terkait aliran ini," jelas dia.

Meski demikian, MUI Sulsel menyatakan aliran Bab Kesucian itu sebagai aliran sesat. Dalam situs resminya, MUI Sulsel menjelaskan ada dua faktor yang menyebabkan bab Kesucian masuk aliran sesat.

Faktor pertama yakni aliran ini mengharamkan sesuatu yang halal seperti melarang memakan daging ikan dan susu.

"Rasulullah SAW termasuk orang yang gemar meminum susu. Beliau juga menganjurkan para sahabat minum susu dari binatang ternak, seperti kambing, unta, dan sapi," tulis MUI Sulsel.

"Jadi melarang orang minum susu meyalahi sunnah Nabi, serta merusak kesehatan manusia," tulis MUI Sulsel.

Faktor kedua adalah soal larangan melaksanakan sholat. Padahal sholat merupakan salah satu rukun Islam dan wajib dilaksanakan.

"Menyalahi hal yang disepakati (ma’lum minaddin bidhorurah) adalah kekufuran, sudah jelas telah keluar dari Islam." 

"Atas poin-poin yang disebutkan di atas, maka aliran tersebut dianggap sesat," tulis MUI Sulsel.

Pembelaan Bang Hadi pemimpin Bab Kesucian

Bang Hadi alias Wayang Hadi, pemimpin Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah membantah yayasannya menganut aliran sesat.

"Pelarangan salat itu (tingkah) teroris, dapat data dari mana? Apalagi memfitnah begitu. Kalau menuduh tanpa verifikasi maka itu fitnah yang kejam," kata Hadi.

"Kami juga salat, naik haji, dan berpuasa dengan mengikuti pemerintah," ujar Hadi.

"Yang memviralkan itu, saya baca, dari MUI Sulsel. Nah, mereka dari pihak MUI tidak pernah klarifikasi, tidak pernah datang dan menanyakan itu," ujar Hadi.

"Apabila saya sesat seharusnya dibimbing, kalau melihat yang salah bukan menyalahkan, memperbaiki yang salah bukan dengan cara yang salah," kata Hadi.

Hadi menegaskan, yayasannya justru mengajarkan agama. "Saya mengajarkan bagaimana mengenal agama, dasar-dasar yang mau mengenal agama, mengajarkan makan yang bersih, pola hidup yang bersih, mengajarkan pola pikir yang bersih, dan hati bersih," ucap dia.

Hadi menjelaskan, jumlah anak yang ikut dalam aliran ini juga tidak banyak.

"Jumlahnya hanya beberapa orang, tidak sampai seratus, tapi bukan dari kaum luar, tapi anak-anak dari kalangan yayasan saja," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait