Kondisi David Ozora, 17 tahun, terus berangsur pulih. Kini, korban penganiayaan Mario Dandy Satrio sudah kembali bersekolah di SMA Pangudi Luhur.
"Sudah sekolah tadi. Sekolah ini merupakan bagian daripada asesmen pendidikan untuk melihat perkembangan psikis dan kognitif David," kata kuasa hukum David, Mellisa Anggraini, dilansir Antara.
Mellisa menjelaskan, kembalinya David Ozora ke sekolah untuk memantau perkembangan kognitifnya. Seperti mental hingga daya ingat. Karena David saat ini masih sulit membedakan mana yang nyata dan natural ataupun hanya imajinasi.
"Salah satu alasan dokter pulangkan David agar mendapat lingkungan yang natural sehingga ingatan kognitif dia dapat lebih cepat pulihnya," katanya.
Baca juga
PT DKI Jakarta Tetap Vonis AG 3,5 Tahun Bui di Kasus Penganiayaan David Ozora
Menurutnya, di sekolah David tidak akan dipaksa belajar akademik. Tapi merasakan suasana dalam sekolah seperti bertemu teman, agar bisa bersosialisasi.
Selain itu, David juga tengah menjalani terapi penambahan berat badan yang sempat hilang selama masa perawatan di RS Mayapada.
"Massa otot pada bagian kaki banyak menghilang sewaktu perawatan sehingga dokter meminta untuk mengejar target berat badan sepuluh kilogram dan sekarang keluar dari RS naik dua kilogram," katanya.
Kembalinya David ke sekolah mendapat dukungan dari para guru dan teman-temannya. Bahkan mereka komitmen membantu perkembangan kesehatan David.
Baca juga
Sudah Pulang, Ini Perjalanan 53 Hari David Ozora Dirawat Usai Dianiaya Mario Dandy
Untuk diketahui, David menjadi korban penganiayaan Mario Dandy pada 20 Februari 2022. Saat itu David sempat koma dan tak sadarkan diri.
David pun harus menjalani perawatan di rumah sakit. Putra petinggi GP Ansor Jonathan Latumahina itu pun menjalani perawatan selama 53 hari di RS Mayapada.
Artikel lainnya: Antonio Dedola Sebut Diminta Rp3 M Usai Bercinta, Nikita Mirzani Geram
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
