Setuju Usul Luhut Soal Mandor Bule, Jokowi Tak Mau Proyek IKN Kayak SD Inpres

  • Arry
  • 16 Jun 2023 07:07
Titik nol nusantara di Ibu Kota Nusantara atau IKN(bpmi setpres/setkab.go.id)

Presiden Joko Widodo setuju dengan usul Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan soal penggunaan mandor asing dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Penggunaan mandor bule itu agar Istana Negara di IKN berkualitas tak seperti SD Inpres.

"Sudah diusulkan dalam rapat kalau hanya 1-2 orang untuk urusan kualitas barang nanti yang dihasilkan," kata Jokowi di Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023.

"Nanti kalau jelek gimana kualitasnya? Kalau hanya 1-2 yang mengarahkan, yang bisa mengontrol, mengawasi supaya hasilnya bisa kualitas, baik, kenapa tidak?" kata Jokowi.

Jokowi membantah soal pelibatan mandor asing ini untuk menggaet investor. Menurutnya, hal itu dilakukan murni ingin mengedepankan kualitas.

"Ndak, ndak (ada hubungan dengan investor), ya karena kita ingin menaikan level kualitas kita. Jangan nanti hasilnya nanti kaya SD Inpres, mau?" kata Jokowi.

Untuk diketahui, Menko Luhut sudah menjelaskan alasan menggunakan orang asing untuk mengawasi kualitas proye di IKN. Dia blak-blakan meragukan kualitas dari orang Indonesia untuk mengawasi mega proyek tersebut.

"Kualitas pekerjaan itu menjadi kunci. Oleh karena itu, saya sudah lapor Pak Presiden, pengawas itu kita dengan terpaksa, dengan segala hormat, kita pakai bule-bule untuk menjaga kualitas," kata Luhut dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Jumat, 9 Juni 2023.

"Jangan nanti Istana Presiden itu jadi, tapi kualitasnya tidak bagus," ujarnya.

“Jadi kita belajar dari mana saja sepanjang untuk kepentingan nasional. Kita kadang-kadang munafik. Saya bilang pengawasan di IKN hire orang-orang bule, marah,” kata Luhut pada Senin, 12 Juni.

“(Kata orang) masa kita enggak bisa? Ya enggak bisa. Kualitas kita masih miring2, kita pakai saja dulu dia (bule-bule),” ujar Luhut.

Luhut pun menegaskan, Indonesia jangan malu mengakui kehebatan orang lain.

“Tapi kalau enggak bisa, ya kita belajar. Berapa lama? mungkin 6 bulan, mungkin setahun. Sehingga kualitas bangunan kita bermutu. Kualitas bangunan kita kuat, tapi masih belok-belok,” tutur Luhut.

Artikel lainnya: Jakarta Fair Kemayoran 2023: Jam Operasional hingga Cara Beli Tiket Masuk

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait