Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku heran dengan sikap Iriana Jokowi yang kecewa atas sebutan petugas partai yang disematkan ke Presiden Jokowi.
Peristiwa itu pun disebut sebagai awal mula keluarga Jokowi pisah jalan dengan PDIP.
"Kalau tersinggung menjadi petugas partai, ya suruh nyalonin rakyatlah dulu waktu presiden. Termasuk Mas Gibran. Kemarin kalau berani ya lewat independen, tak lawani dengan Pak Pur dan Pak Teguh," kata FX Rudy di Jakarta, Rabu, 29 November 2023.
FX Rudy pun mengungkit Pilwakot Solo yang diikuti putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Mantan Wlai Kota Solo itu pun menegaskan, PDIP memiliki hak untuk mengusung calon di Pilkada. Dan PDIP pun memberikannya ke Gibran.
Baca juga
Iriana Jokowi Disebut Sebagai Aktor di Belakang Pencalonan Gibran
"Yang punya rakyat itu PDI Perjuangan yang masuk di PDI Perjuangan. Untung saya punya 30 kursi dari 45. Kalau ndak, dipret juga saya. Yang milih rakyat, rakyat mana? Anak njenengan nggak mungkin dapat rekomendasi dari Megawati Soekarnoputri karena Bu Mega punya hak prerogatif dan masih sayang kepada Pak Joko Widodo yang saat itu belum ketauan bobroknya," ujar FX Rudy.
FX Rudy pun menyatakan, istilah petugas partai selama ini kerap disalahartikan oleh buzzer.
"Disalahpersepsikan oleh buzzer-buzzer-nya beliau. Saya agak sakit hati karena Bu Iriana menyampaikan bahwa kecewa dengan Pak Jokowi dihina sebagai petugas partai. Kalau saya menilainya biasa kan dengan Bu Iriana. Kok, Mbak Mega itu kan bukan siapa-siapa," ujarnya.
Dia pun kemudian membongkar hubungan rumah tangga Jokowi dan iriana.
Baca juga
Gibran Hingga TKN Bicara Soal Peran Iriana Jokowi Cawe-cawe di Pilpres 2024
"Wong mertuanya meninggal saja nggak ngelayat kok. Jadi apa yang disampaikan di media dengan apa yang terjadi di dalam rumah tangga sendiri nggak sama," ujar FX Rudy.
Wartawan kemudian meminta agar FX Rudy menjelaskan ulang pernyataan terkait ibunda Jokowi tersebut.
"Mertuanya Ibu Iriana, ibunya Pak Jokowi, meninggal dunia kan nggak melayat kok, sampai tahlilan terakhir seribu hari nggak hadir kok," ujarnya.
"Itu menurut saya ngapain sakit hati, wong Mbak Mega dipret itu wajar bagi saya. Wong mertuanya sendiri saja tidak dihargai, dihormati. Yang membesarkan Pak Joko Widodo, yang bisa menjadi presiden. Kalau Pak Joko Widodo nggak jadi presiden, kan nggak jadi ibu negara," imbuhnya
Respons Gibran Rakabuming Raka
Gibran memberikan respons atas pernyataan FX Rudy. Pertamanya dia mengomentari soal kabar ibunya tidak suka dengan sebutan petugas partai yang diberikan ke Jokowi.
Baca juga
Dukung Prabowo-Gibran, Bobby Nasution Dipecat PDIP Medan
"Ha? Memang ibu saya pernah bicara seperti itu? Ha. Kapan bicara seperti itu ibu saya?" kata Gibran, Kamis, 30 November 2023.
"Lha iya yang saya tanyakan ibu saya, ibu saya bicara apa. Ha? Aku yo bingung ibuku ratau ngomong ngono kok (aku ya bingung, ibuku nggak pernah bilang gitu kok). Kalau ada videonya saya lihat, ya," ujar cawapres Prabowo Subianto itu.
Gibran pun buka suara soal kabar Iriana tidak hadir saat Ibunda Jokowi, Sudjatmi, meninggal dunia.
"Opo to (apa to). Nggak usah ngurusin gosip-gosip gitulah ya," ujar Wali Kota Solo itu.
Artikel lainnya: Kecelakaan Maut Terjadi di Tol Jagorawi Libatkan 3 Mobil: 3 Tewas, 3 Luka Berat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
