Carok Maut di Bangkalan Madura Tewaskan 4 Orang, Begini Kronologinya

  • Arry
  • 15 Jan 2024 20:03
Ilustrasi korban tewas(ist/ist)

Carok maut terjadi di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura, Jawa timur. Empat orang tewas dalam kejadian itu.

Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya menjelaskan, polisi sudah menetapkan dua tersangka. Dia pun menjelaskan kronologi peristiwa maut yang terjadi pada Jumat 12 Januari 2024 sekitar pukul 19.00 WIB.

“Semua berawal ketika terjadi cekcok yang terjadi karena lampu sorot motor mengenai mata terus ditegur disaat laju motor terlalu kencang saat melintas," kata AKBP Febri, Senin, 15 Januari 2024.

"Untuk kedua pelaku saat ini sudah kami amankan di polres,” jelasnya.

Baca juga
Resep Nasi Bebek Sinjay Ala Madura, Lengkap dengan Sambal Mangga Muda

Febri menjelaskan, peristiwa carok itu terjadi di pinggir jalan raya. Saat itu salah satu terduga pelaku hendak berangkat menuju lokasi tahlilan di Desa Bumianyar.

Usai pemukulan, salah seorang dari dua korban mengajakpelaku untuk berduel. Pelaku kemudian pulang untuk mengambil dua bilah celurit, di tengah perjalanan pelaku bertemu dengan saudaranya.

“Begitu tiba di TKP salah seorang pelaku mengejar korban, di situ lah kurang lebih ada 4 orang, sehingga terjadi duel 2 lawan 4 di TKP," jelasnya.

"Saat ini empat korban meninggal tengah dilakukan otopsi dari Jumat, 12 Januari tengah malam kemarin hingga pagi ini di RSUD Syamrabu,” jelas.

Menurut Febri, saat ini Polres Bangkalan telah menetapkan HB (40) dan MN (35) sebagai tersangka carok maut. Keduanya adalah kakak berdik.

Baca juga
Terungkap Motif Panca KDRT Istri Hingga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa

"Kedua orang yang kami tangkap dan kami tetapkan sebagai tersangka ini merupakan warga Desa Buminayar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan," kata Febri.

Atas perbuatannya, kedua bersaudara itu dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Ancaman pidananya maksimal hukuman mati.

Febri menjelaskan, saat ini polisi terus memperketat pengamanan di dua desa tersebut. Sebab, ada dugaan terjadinya aksi balas dendam dari keluarga kedua belah pihak.

"Kami juga melakukan pendekatan persuasif kepada para tokoh masyarakat di sana untuk ikut mencegah konflik susulan di sana," kata kapolres.

Artikel lainnya: Viral Beredar Rekaman Suara Pejabat di Batu Bara Berkomplot Dukung Prabowo-Gibran

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait