Menpora Minta Maaf Merah Putih Tak Berkibar Saat Indonesia Juara Thomas Cup

  • Arry
  • 18 Okt 2021 16:42
Indonesia telah meraih 14 Trofi Thomas Cup(bwf badminton/instagram)

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali akhirnya meminta maaf atas kejadian tak dikibarkannya bendera Merah Putih saat Indonesia menjadi juara Thomas Cup 2020.

"Saya mohon maaf. Saya meminta maaf karena kita semua jadi tidak enak, seharusnya kita menikmati kembali juara Piala Thomas. Kenikmatan itu berkurang karena merah putih tak bisa dikibarkan," kata Amali saat jumpa pers virtual di Jakarta, Senin, 18 Oktober 2021.

"Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kita akan serius menangani ini [sanksi WADA]," ujarnya.

Baca Juga
Merah Putih Diganti Bendera PBSI di Thomas Cup, Taufik Hidayat Sentil Menpora

Pada saat pemberian trofi dan pengalungan medali juara Thomas Cup 2020, bendera Merah Putih tidak dipajang oleh panitia Thomas Cup 2020. Sanksi WADA menjadi penyebab dari kejadian tersebut.

Sementara itu, Lembaga Anti Doping Indonesia atau LADI, juga meminta maaf atas insiden yang terjadi di Denmark itu. Sebagai pihak yang bertanggung jawab, LADI mengakui kesalahannya sehingga membuat tim Thomas Cup Indonesia tidak bisa merayakan gelar dengan bendera Merah Putih.

"Izinkan kami dari pengurus LADI memohon maaf kepada Presiden Republik Indonesia, juga seluruh masyarakat Indonesia," kata Sekretaris Jenderal LADI, Dessy Rosmelita, dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga
Indonsia Jadi Negara Terbanyak Koleksi Thomas Cup

Menpora menambahkan, Kemenpora sudah membentuk Satgas untuk menginvestigasi kasus tersebut dan melakukan akselerasi ke WADA agar sanksi kepada Indonesia segera dicabut.

Selain itu, Amali menegaskan, pihaknya akan membenahi manajemen di LADI. Sehingga permasalahan seperti ini tidak lagi terulang.

"Pembenahan manajemen di internal LADI juga sedang dilakukan. Semoga masalah ini segera bisa diselesaikan, untuk sementara yang masih diperbolehkan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya," kata dia.

 

Baca Juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait