Aspal Bermasalah, MotoGP Mandalika Diusulkan Ditunda Atau Digeser Akhir Musim

  • Arry
  • 17 Feb 2022 09:13
Juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo jajal Sirkuit Pertamina Mandalika di trek yang masih kotor(motogp/instagram)

Tur Pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika menyisakan banyak masalah. Salah satunya adalah persoalan aspal. Sehingga ada usulan jika MotoGP Mandalika ditunda hingga 2023 atau digeser pada akhir musim.

Sejumlah pembalap termasuk juara dunia MotoGP 2021 mengeluh kondisi aspal di Sirkuit Mandalika. Mulai dari lintasan yang kotor hingga aspal yang terkelupas yang dapat membahayakan keselamatan pembalap.

Juara MotoGP 2021, Fabio Quartararo, menyatakan tikungan satu Sirkuit Mandalika seperti sebuah bencana. Jika tidak diperbaiki maka akan membahayakan pembalap.

“Terutama, saya kira dari tikungan 1 sampai tikungan 7, ada banyak debu beterbangan di sana. Untuk balapan nanti, ini semua harus dibenahi, terutama di tikungan 1, karena ini benar-benar bencana. Memang treknya aman, masalahnya adalah debu dan kerikil di sirkuit ini,” kata Fabio Quatararo usai tes hari ketiga dilansir dari The Race, Kamis, 17 Februari 2022.

Baca Juga
Pembalap dan Media Asing Soroti Kotornya Sirkuit Mandalika: Bisa Motocross dan MotoGP

Pembalap Tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro, bahkan menyebut Sirkuit Mandalika belum layak menggelar balapan MotoGP pada pertengahan Maret 2022.

"Sekarang tidak mungkin untuk melanjutkan balapan. Jika balapan harus besok, tidak mungkin juga. Karena dua alasan, pertama tidak bisa menyalip, hanya ada satu garis dan selebihnya karena air. Anda akan sangat mudah terjatuh,” kata Aleix Espargaro.

“Masalah terbesar adalah di jalur balap, jika motor di depan Anda menginjak kerikil lalu mengenai Anda, itu rasanya seperti motocross,” ujar kakak dari Pol Espargaro itu.

Baca Juga
Sirkuit Mandalika Kotor, Tes Pramusim MotoGP 2022 Sampai Dihentikan

Jurnalis The Race, Simor Patterson, pun menyatakan pengelola Sirkuit Mandalika harus berpikir keras agar dapat menggelar MotoGP dengan layak dan aman pada Maret 2022.

“Trek sangat kotor dan di lintasan hanya tersedia satu jalur yang bersih tanpa ada batu. Sifatnya berbeda ketika race Moto3, Moto2 dan MotoGP resmi digelar, yang mana seluruh jalur harus bersih,” kata Simmon Patterson dalam tulisannya.

“Dalam waktu lima minggu dari gelaran MotoGP, penyelenggara harus mencari solusi sementara. Masalah aspal di Sirkuit Mandalika terletak di bagian material,” lanjut ulasan Simmon Patterson.

“Material tidak mengikat dengan benar di aspal. Kecepatan 354 km/jam membuat batu-batu ini keluar dan aspal. Akibatnya, lintasan menjadi menurun dan batu-batu berserakan di mana-mana,” tegas pria asal Inggris tersebut.

"Satu-satunya solusi untuk itu adalah pelapisan ulang penuh trek dari awal hingga akhir, kali ini menggunakan spesifikasi material yang benar," ujarnya.

Simon pun meragukan pengerjaan pengaspalan ulang akan selesai tepat waktu. Menurutnya, ada kabar MotoGP Mandalika akan ditunda hingga 2023 atau diundur hingga akhir musim.

"Tetapi promotor MotoGP Dorna sangat ingin mengadakan balapan di Indonesia yang tampaknya merupakan jalur yang tidak mungkin," ujarnya.

 

Baca Juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait