Sutradara Ganteng Tampar Kru, Andi Bachtiar Yusuf Akhirnya Buka Suara

  • Arry
  • 2 September 2022 15:03
Sutradara Andi Bachtiar Yusuf(@andibachtiar/instagram)

Di media sosial heboh ulah seorang sutradara menapar dan mendorong kru perempuan. Sineas yang mengklaim sebagai sutradara terganteng se-Indonesia itu menilai krunya tidak becus bekerja.

Dugaan kekerasan itu disuarakan casting director Juandini Liesmita melalui akun Instagram pribadinya.

“Asli ya sudah seminggu ini rasanya sesak dada nahan emosi gak bisa keluar karena mandang PH-nya dan biar ga ganggu produksi syuting. Sekarang syuting sudah selesai boleh ya aku luapin dan semoga kalian bisa lebih berhati-hati saja kalau kerja sama dengan orang ini,” tulisnya.



“Dia menyebut dirinya sutradara terganteng. Tapi mohon maaf ya Nauzubillah min zalik yang gue lihat enggak ada ganteng-gantengnya dari mulut, perbuatan, dan lain-lain. Apa pantas laki-laki menampar dan mendorong perempuan?” lanjut Juandini.

“Gue saja detik ini enggak terima ‘anak’ atau anggota dari tim gue ditampar apalagi orangtuanya. Ingat, lo punya anak perempuan. Gue bisa sebut ini kekerasan dalam lingkungan pekerjaan syuting kita. Dan harus kita cantumkan dalam kontrak,” Juandini memperingatkan.

“Memang itu jobdesc telco buat milihin kostum? Emang harus sampai ngegampar, hah?” ocehnya.

“Ya dijawab itu baju sudah dipilihin sama wardrobe. Dia masih enggak terima, nanya lagi kenapa bajunya begini gue enggak suka sambil marah2, ya telco gue bilang: Enggak tahu itu dari wardrobe-nya. Langsunglah ditampar lalu didorong!” Juandini membeberkan.

Nama sutradara yang disinggung mengarah ke Andi Bachtiar Yusuf. Dia juga tengah syuting Catatan Akhir Sekolah The Series di bawah payung Paragon Pictures.

Kini Andi Bachtiar Yusuf membuat pernyataan resmi soal tuduhan melakukan kekerasan kepada salah satu kru perempuan. Pernyataannya ini diberi judul 'Surat Cinta untuk Teman-teman'.

"Saya sadar dalam kurun waktu sekitar 24-30 jam terakhir nama saya rutin disebut di berbagai platform media sosial. Beberapa kawan bertanya secara pribadi lewat saluran yang mereka punya untuk mengakses saya, pagi ini kawan-kawan media pun mulai satu persatu menghubungi saya," kata Andi Bachtiar Yusuf dalam unggahannya dikutip Jumat, 2 September 2022.

"Saya panjang berdiam bukan karena tak punya respon klarifikasi atau kisah yang ingin disampaikan, saya hanya sedang mengambil posisi melihat situasi lapangan, merenungkan setiap sudutnya sekaligus melihat pergerakan kawan. Sampai kemudian malam ini saya rasa inilah saatnya saya mulai memberi respon..... tentu dengan cara saya, cara Andibachtiar Yusuf," ujarnya.

"Produksi berjalan selayaknya produksi kecil lainnya, kecuali ketiadaan Line Producer (Pimpro) sepanjang produksi semua berjalan sebagaimana mestinya. Kami sama sekali tidak pernah hutang scene dan selalu menuntaskan tugas dengan baik. Sampai kemudian terjadilah situasi yang seharusnya bisa diantisipasi di masa persiapan produksi," tulisnya.

"Makanya saya memaksa untuk menggenapi jumlah sesuai dengan kesepakatan. Saya kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja "kru") utk melengkapi jumlah, saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal. Sebagai orang yang percaya bahwa kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah DORONGAN yang saya lakukan, bukan TAMPARAN," aku Andi Bachtiar.

Andi Bachtiar Yusuf mengaku didatangi orang tua dari kru perempuan tersebut. Sang ayah mengaku tidak terima anak perempuannya mendapat perlakukan tidak menyenangkan.

"Saya ingat betul saat itu selain tentu menyampaikan maaf, saya juga bilang bahwa "Mungkin dorongan saya terlalu keras, saya minta maaf," si bapak tampaknya tidak terima, ia bilang ia tak pernah memarahi anaknya dan saya tentu sudah punya anak. Saya ingat saya jawab "Iya memang pak, saya punya 2 anak perempuan dan sayapun tak ingin ada kekerasan dalam hidup dia"," tuturnya.

 

Artikel lainnya

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan