LPSK Ungkap 5 Kejanggalan Motif Pelecehan Seksual ke Putri Candrawathi

  • Arry
  • 5 September 2022 11:56
Rekonstruksi ulang pembunuhan Brigadir J di Magelang: tampak Putri Candrawathi dan Brigadir J berada di satu kamar(polri tv radio/youtube)

Motif dugaan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Sambo, Putri Candrawathi oleh mendiang Brigadir J kembali mencuat. Adalah Komnas HAM dan Komnas Perempuan yang menguak isu tersebut.

Lembaga Perlindungan Saksi dan korban atau LPSK menilai dugaan pelecehan tersebut patut dipertanyakan. Sebab banyak kejanggalan yang terjadi karena adanya relasi kuasa.

"Makannya kok janggal, karena dua hal yang umumnya terjadi pada kekerasan seksual itu tidak terpenuhi," kata Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi, dilansir dari detikcom, Senin, 5 September 2022.

Menurutnya, ada lima kejanggalan dibalik soal isu dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi. "Pertama soal relasi kuasa karena posisi Yosua adalah bawahan dari ibu PC atau dari FS," kata Edwin.

Baca juga
Komnas HAM: Brigadir J Diduga Lakukan Pelecehan ke Putri Candrawathi di Magelang

"Biasanya pelaku memastikan tidak ada saksi, ini peristiwanya di rumah Ibu PC. Di situ ada KM (Kuat Ma'ruf) dan ada S, Susi. Jadi terlalu apa ya, nekat ya. Kalau itu terjadi nekat banget ya," kata Edwin.

Kejanggalan kedua, soal posisi Putri Candrawathi di Magelang yang masih mempertanayakan keberadaan Brigadir J. Bahkan Yoshua juga sempat menghadap Putri di kamarnya.

"Ini kan tergambar di rekonstruksi, bayangkan saja bagaimana kok korban dari kekerasan seksual masih bertanya tentang pelakunya dan masih bisa bertemu dengan pelakunya secara fisik di ruang pribadinya yang merupakan tempat peristiwa dugaan itu," tutur Edwin.

Menurutnya, biasanya korban pelecehan seksual akan mengalami trauma untuk bertemu kembali dengan pelaku.

Baca juga
Reka Ulang Pembunuhan: Ada Adegan Putri Candrawathi dan Brigadir J di Ranjang

Kejanggalan ketiga, Putri Candrawathi masih bertahan di rumah Magelang pada 7 dan 8 Juli 2022.

"Yoshua masih tinggal menginap di rumah itu. Itu rumahnya kalau kita pakai pendekatan kekerasan seksual itu rumahnya korban, korban punya kekuasaan, kok korban masih bisa tinggal bersama pelaku," tanyanya.

"Peristiwa terjadi di Magelang, dugaan peristiwa itu, kenapa tidak dilaporkan ke polisi? kalau ini benar, yang jadi korban kan istri Jenderal kalau dia telepon Polres, Polresnya datang. Polisi akan datang ke rumahnya nggak perlu sibuk-sibuk untuk datang ke kantor polisi," ujarnya.

Baca juga
Usut Kasus Ferdy Sambo, Outfit Brigjen Andi Rian Ini Capai Ratusan Juta Rupiah

Kejanggalan keempat adalah Brigadir J masih ikut dalam rombongan Putri Candrawathi saat kembali ke rumah Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.

"Yoshua masih dibawa Ibu PC beserta rombongan ke rumah Saguling, artinya dia masih bisa bersama-sama dengan pelaku, itu uniklah," ujarnya.

Baca juga
Potret Cicilia Pinontoan, Sosok Pramugari yang Masuk Bagan Konsorsium Sambo

"Ibu PC sudah menganggap Yosua anak, dan mungkin juga sebaliknya Yosua sudah menganggap Ibu PC sebagai ibu, jadi itu keganjilan yang ke-depalan," kata Edwin.

Kejanggalan kelima adalah terkait hubungan antara Yoshua dan Putri Candrawathi.

"(Kejanggalan) yang kesembilan masih saya tahan dulu. Kami sudah punya informasi tapi kami belum bisa sampaikan karena tidak mau mendahului penyidik," ujarnya.

 

Artikel lainnya

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan