Bulan Rajab: Doa, Keistimewaan dan Ibadah yang Dianjurkan Rasulullah

  • Arry
  • 3 Feb 2022 06:30
Ilustrasi Berdoa(@Konavi/pixabay)

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang diistimewakan oleh umat Muslim. Pada bulan Rajab ini dianjurkan untuk melakukan sejumlah ibadah.

Bulan Rajab 1443 Hijriah jatuh pada hari ini, Kamis, 3 Februari 2022. Keputusan itu berdasarkan keputusan tim rukyat Nahdlatul Ulama.

Bulan Rajab menjadi salah satu bulan istimewa. Sebab, pada bulan ini turun perintah sholat lima waktu kepada Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra Miraj. Hal ini yang membuat bulan Rajab menjadi salah satu bulan yang disucikan.

Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengamalkan ibadah-ibadah sunah selama bulan Rajab. Beliau pun juga memanjatkan doa khusus di bulan Rajab.

Doa-doa yang dapat dipanjatkan saat bulan Rajab antara lain:

Meminta berkah

Allahumma barik lana fi rajaba wasya'bana waballighna ramadhana.
Artinya, Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syaban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.


Memohon ampunan

Rabbighfirli warhamni watub 'alayya
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan terimalah taubatku


Membaca sayyidul istighfar

Allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta khalaqtani. Wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘udzu bika min syarri ma shana‘tu. Abu’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abu’u bidzanbi. Faghfirli. Fa innahu la yaghfirudz dzunaba illa anta.

Artinya: “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.


Selain itu, Rasulullah juga menganjurkan untuk memperbanyak dzikir dan shalawat selama bulan Rajab ini.

Dianjurkan juga untuk melaksanakan puasa. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Mujibah Al-Bahiliyah, Rasulullah SAW bersabda, "Puasalah pada bulan-bulan haram (mulia)." (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Dilansir dari NU Online, pelaksanaan ibadah puasa di bulan Rajab sebaiknya hanya dilakukan beberapa hari saja. Tidak boleh dilakukan sebulan penuh.

Puasa Rajab sebaiknya dilakukan pada hari utama yang memiliki pahala yang besar seperi pada Ayyamul Bidh (tanggal 13,14,15) atau di hari Senin dan hari Kamis.

Atau dapat juga melakukan puasa Nabi Daud AS yakni sehari berpuasa dan satu hari tidak. Dan bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadan, bisa menggantinya di bulan Rajab ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait