Lebih Baik Kurban 1 Kambing atau Patungan Sapi? Gus Baha Pilih Kambing

  • Arry
  • 6 Jul 2022 06:19
KH Bahauddin Nur Salim atau yang akrab disapa Gus Baha(ist/ist)

Jelang Iduladha banyak pertanyaan, lebih baik kurban berupa kambing atau patungan sapi. KH Bahaudin Nursalim atau biasa disapa Gus Baha memiliki pandangan mengenai pertanyaan tersebut.

“Sekarang kan lagi musim urunan. Kalau tujuh orang bayar Rp2 juta, sudah dapat satu sapi,” kata Gus Baha dalam Kanal YouTube Santri Gayeng, dikutip Newscast.id, Rabu, 6 Juli 2022.

Menurut Gus Baha, dalam Islam, ada anggapan bahwa hewan yang dikurban itu bisa menjadi kendaraan kita menuju surga. Misalnya kambing bisa untuk satu orang, dan seekor sapi bisa 'menggendong' sampai tujuh orang ke surga.

Untuk memudahkan jemaahnya mengerti, Gus Baha kemudian mengilustrasikan kasus tersebut dan mencontohkannya dengan sosok bernama Rukhin.

Rukhin, lanjut Gus Baha, memiliki istri. Kemudian istri Rukhin berkurban di lembaga tempatnya bekerja dengan cara patungan untuk kurban sapi.

Baca juga
Apa Hukumnya Akekah dan Kurban Digabung Saat Iduladha? Begini Kata Ustaz Adi Hidayat

Rukhin pun juga berkurban dengan ikut patungan sapi dengan kantornya.

Menurut Gus Baha, Rukhin dan istrinya bisa saja tidak naik sapi yang sama untuk berangkat ke surga. Maka dari itu, untuk kurban yang patungan, lebih baik berasal dari satu keluarga saja.

“Untuk itulah, secara syariat, lebih baik kambing untuk satu orang, ketimbang satu sapi untuk tujuh orang,” katanya.

Gus Baha kemudian mengutip pendapat Imam Malik dalam kitab Mizan Kubra. Dia menjelaskan, sebagian ulama mensyaratkan tujuh orang yang patungan sapi sebisa mungkin harus berasal dari satu keluarga. Tujuannya, kata Gus Baha, agar sapi kurban itu bisa serentak membawa keluarga itu menuju Surga.

Baca juga
Iduladha 1443 H: Ini Kriteria Pemilihan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK

Namun, jika memang harus patungan dengan orang lain, hal tersebut tidak masalah. Sebab, ganjaran masuk surga merupakan kuasa dan hanya diatur Allah SWT.

Gus Baha pun mengakui, lebih senang untuk berkurban kambing saja, daripada patungan sapi.

“Saya lebih senang kambing,” katanya.

“Gus Baha, nggak ikut patungan kurban sapi?”

“Enggak!”

“Lho, kenapa?”

“Nanti naik kendaraannya nunggu kalian kelamaan! Kalau jadwal ke surga saya Januari, kalian Desember, masak harus nunggu kalian dulu?!” kelakar Gus Baha yang disambut gelak tawa dari jemaah yang hadir di acara tersebut.

Gus Baha pun mengingatkan, dalam kurban itu yang terpenting adalah ikhlas. Sebab, segala amal dan urusan masuk surga, hanya Allah SWT yang tahu.

Melansir laman Rumaysho.com, Imam Syafi’i rahimahullah menyatakan, kurban yang berharga mahal lebih utama daripada kurban yang dijadikan beberapa.

Ibnu Qasim Al-Ghazzi rahimahullah dalam Fath Al-Qarib (2: 242) menyatakan bahwa satu kambing itu lebih utama daripada patungan sapi. Namun dilihat dari sisi jenisnya, yang lebih utama adalah unta, lalu sapi, lalu kambing.

Hal tersebut didasarkan pada dalil, sabda Nabi Muhammad SAW tentang sholat Jumat, yang artinya:

“Siapa yang berangkat Jum’at di awal waktu, maka ia seperti berkurban dengan unta. Siapa yang berangkat Jum’at di waktu kedua, maka ia seperti berkurban dengan sapi. Siapa yang berangkat Jum’at di waktu ketiga, maka ia seperti berkurban dengan kambing gibas yang bertanduk. Siapa yang berangkat Jum’at di waktu keempat, maka ia seperti berkurban dengan ayam. Siapa yang berangkat Jum’at di waktu kelima, maka ia seperti berkurban dengan telur.” (HR. Bukhari, no. 881; Muslim, no. 850)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah menyimpulkan bahasan ini:

Hewan kurban yang paling afdhal adalah unta, lalu sapi ketika disembelih utuh, lalu domba, lalu kambing, lalu 1/7 unta, kemudian 1/7 sapi. Disebutkan dalam kitab beliau Ahkam Al-Udhiyyah.

 

Artikel lainnya

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait