Harga Makanan di Solo Safari Mahal: Teh Panas Rp18 Ribu, Nasi Goreng Rp88 Ribu

  • Arry
  • 23 Feb 2023 12:09
Destinasi wisata Solo Safari(@gibran_tweet/twitter)

Harga makanan di Solo Safari mendapat sorotan. Padahal destinasi wisata ini baru dibuka dan selalu dipromosikan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka.

Promosi yang dilakukan Gibran ini lambat laun menarik kedatangan pengunjung. Namun, kini pengunjung banyak mengeluhkan harga makanan di tempat wisata yang dulu bernama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) tersebut.

Salah satu akun Twitter menyesal makan di salah satu restoran di Solo Safari. Selain tidak bisa melihat hewan saat makan di restoran tersebut, harga menu makanannya pun sangat mahal.

"Jare nek mangan nang kono isoh sambi ndelok singa. kog wingi raono mas (katanya kalau makan di situ, bisa sambil melihat singa, kok kemarin tidak ada mas)," cuit netizen tersebut dikutip Kamis, 23 Februari 2023.

Baca juga
Wisata Baru! Simak Fasilitas, Jam Buka, dan Harga Tiket Jurug Solo Zoo

Akun tersebut pun mengunggah nota pembayaran makanan. Netizen itu harus membayar Rp323 ribu saat makan di restoran tersebut.

Pada Nota pembayaran terlihat dia membeli Fried Chicken & Fries dengan harga Rp78.000, Nasi Goreng Kambing 2 porsi harganya Rp176.000, Hot Tea Rp18.000, Ice Tea Rp18.000, dan Nasi Putih Rp15.000.

Harga makanan Solo Safari

Unggahan itu pun membuat geger netizen lain. Mereka melihat harga makanan di situ terlalu mahal, terutama seperti harga teh panas hingga nasi goreng kambingnya.

"Iki mangan neng jero bareng singo po boyo mas?" tulis netizen.

"Buset seharga nasi goreng beer garden," tulis netizen.

"Bajinguk ,, kui Rego panganan opo pajek motor?" tulis netizen.

"Nasgor kambing 88rb? Ini kambing etawa kali ya," tulis netizen.

Baca juga
5 Rekomendasi Warung Sate Kambing di Solo yang Legendaris dan Nikmat

Wali Kota Gibran angkat bicara soal keluhan harga makanan di restoran di Solo Safari tersebut. "Nanti kami revisi, nanti kami revisi harga terutama es tehnya," kata Gibran.

Mengenai keluhan singa yang tidak muncul sehingga pengunjung restoran tidak bisa menyaksikannya, Gibran beralasan, hewan buas itu sedang habituasi di lokasi.

"Ada, ada singa lagi habituasi, ditunggu sik (dulu). Singa ana ning kono (singa ada di sana)," ujar Gibran.

"Ditokke tapi lagi mlebu, ndelik ya (dikeluarkan, tapi sedang masuk, bersembunyi ya)," ujarnya.

Artikel lainnya: Traveler Wajib Tahu, 5 Tips Dapatkan Tiket Pesawat dengan Harga Murah

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait