Kasus tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, masih misteri. Namun kini muncul fakta baru yakni adanya perubahan posisi kamera CCTV di kos Arya Daru.
Arya Daru selama ini kos di Gondia International Guest House, Menteng, Jakarta Pusat. Kini muncul dua rekaman CCTV yang memperlihatkan suasana kos tersebut sebelum dan sesudah Arya Daru tewas.
Dalam CCTV pertama, yakni sebelum Arya Daru masih hidup, terlihat posisi CCTV tak menyorot langsung ke kamar kos. Bahkan saat korban masuk ke kos, hanya terlihat sebagian badannya saja.
Rekaman ini terjadi pada Senin, 7 Juli 2025 sekitar pukul 23.24 WIB. Dalam rekaman terlihat Arya Daru sempat keluar kamar kos membawa bungkusan hitam. Namun saat kembali, dia tak membawa bungkusan itu.
Rekaman CCTV I
Selain itu, ada detik yang hilang dalam rekaman itu. Yakni saat waktu menunjukkan pukul 23:25.29, kemudian loncat menjadi 23:25.53.
Sementara dalam rekaman CCTV kedua tertanggal 8 Juli 2025, pukul 07.37 WIB, atau saat Arya Daru telah meninggal dunia. Video ini memperlihatkan dengan jelas pintu kamar dan jendela kos Arya Daru.
Baca juga
Rekaman CCTV Penampakan Terakhir Diplomat Arya Daru Sebelum Ditemukan Tewas
Dalam video itu terlihat dua pria, satu berkacamata mengenakan kemeja dan celana pendek berwarna terang, merupakan penjaga kos. Sementara satu pria lainnya mengenakan jaket berwarna gelap, sedang mencoba mencongkel jendela kamar kos Arya Daru.
Tampak penjaga kos berusaha mencongkel jendela kamar Arya Daru dengan menggunakan obeng. Setelah terbuka, dari jendela kamar, dia kemudian membuka kunci kamar dari dalam, karena kamar tersebut hanya memiliki satu kartu akses.
Sementara pria kedua hanya memegangi jendela, sambil merekam dengan ponselnya.
Rekaman CCTV Kedua
Setelah pintu terbuka, penjaga kos lalu masuk ke dalam dan menyalakan lampu. Sementara pria lainnya terus merekam dengan ponselnya. Tampak kemudian penjaga kos berusaha menghubungi seseorang dari ponselnya. Setelah itu rekaman CCTV terhenti.
Respons Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan, pihaknya akan memeriksa rekaman CCTV di kos tersebut.
"Itu nanti akan terus dilakukan pendalaman ya," ujar Kombes Ade Ary.
“TKP itu ada perimeternya juga. Untuk membuat peristiwa itu menjadi utuh, tentunya akan diurut dari ring-nya, diperbesar lagi, sehingga ceritanya menjadi utuh dan menjadi sebuah fakta yang tidak terbantahkan,” jelas Ade.
"Yang jelas, untuk mengungkap fakta itu nanti segala macam alat, data, yang diperlukan itu akan dicari, didalami. Termasuk dilakukan pemeriksaan secara laboratoris," sambungnya.
"Sekali lagi, karena ada prinsip kehati-hatian dan kecermatan, ini mohon waktu, tapi yang jelas kasus ini akan kami tangani secara profesional dan akan kami tuntaskan ya, sehingga nanti akan terungkap peristiwa seperti apa," ujarnya.
“Kami tidak berandai-andai. Semua fakta, data dukung, dan barang bukti akan dianalisis secara mendalam. Proses menuju pengungkapan peristiwa ini masih berlangsung,” tegas Ade.
Artikel lainnya: Lama tak Terlihat, Ridwan Kamil Tertiba Marah-marah di Bandara, Ini Pemicunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News