6 Fakta Mengerikan Kecelakaan Mau Bus Tabrak Tebing di Bantul: Korban Terpental

  • Arry
  • 7 Feb 2022 13:23
Kecelakaan maut bus hantam Tebing Bego Bantul, Yogyakarta(ist/ist)

Kecelakaan maut terjadi di Bukit Bego, Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Minggu, 6 Februari 2022. Sebanyak 13 orang meniggal dunia akibat kecelakaan itu.

Berikut fakta-fakta terbaru kecelakaan maut bus di Bantul:

1. Kronologi kecelakaan

Kasatlantas Polres Bantul, AKP Gunawan Setiyabudi, menjelaskan, bus pariwisata GA Trans bernopol AD 1507 EH itu membawa 47 penumpang. Bus melaju dari Dlingo ke arah Imogiri. Diduga bus akan menuju ke pantai.

"Bus rombongan dari Solo, rencana dari Dlingo mau ke Parangtritis. Pada saat menuju Imogiri terjadi kecelakaan tunggal sehingga beberapa korban meninggal dunia," kata Gunawan.

Bus meluncur dan tidak terkendali. Sementara di sisi kiri jalan adalah jurang dan sopir bus akhirnya memilih menghantam tebing daripada terjun ke jurang.

"Kalau kejadiannya bus dari atas lalu turun ke bawah dan menghantam pembatas jalan sampai akhirnya terjadi laka," kata Gunawan.

Baca Juga
Kronologi Bus Pariwisata Hantam Bukit Bego Bantul, 12 Orang Tewas


2. Jumlah korban tewas 13 orang, termasuk sopir

Kapolres Bantul AKBP Ihsan menyatakan akibat kecelakaan itu, ada 13 orang tewas. Sedangkan 34 orang mengalami perawatan.

“13 korban meninggal dan 34 yang menjalani perawatan,” kata AKBP Ihsan.

Korban meninggal dibawa ke 3 rumah sakit yakni RS PKU Muhammadiyah Bantul, RS Panembahan Senopati Bantul, dan di RS Nur Hidayah.

"Total ada 47 orang penumpang dari kendaraan tersebut. Untuk sopir atas nama Ferianto meninggal dan saat ini jenazah ada di PKU Muhammadiyah Bantul," ujarnya.


3. Korban Terpental

Seorang saksi di lokasi menyatakan, benturan bus dan Bukit Bego terdengar sangat keras.

"Posisi saya di atasnya (posisi bus) dan itu bukan benturan lagi. Itu udah kayak ledakan, duar! Karena dia (bus) utuh kena tebing utuh," kata Elko.

"Setelah bus nyungsep baru ada jeritan minta tolong. Ada yang terlempar keluar penumpangnya. Bus nyungsep ke bawah. Posisi depan bus parah karena nyungsep. Yang terlempar bapak sama ibu-ibu saya lihat cuma dua. Karena liatnya agak jauh, sekitar 70 meter dari lokasi," lanjut Elko.


4. Bus kehilangan kendali

Elko menambahkan sebelum kecelakaan terjadi, bus terlihat kehilangan kendali.

"Jadi sebelum kecelakaan itu saya lihat dari atas, posisinya berusaha ngerem, sudah bunyi ces ces. Kemungkinan tidak nutut (sampai) dia sudah oleng, kecepatan rata-rata 80 kilometer," kata Elko.

"Karena bus dari belakang itu goyang kanan kiri lagi yang belakang nabrak tebing. Bagian belakang terbang nabrak tebing," imbuh Elko.


5. Dugaan sementara kecelakaan

Polisi menduga kecelakaan ini terjadi lantaran rem blong. Hal tersebut didasarkan pada pemeriksaan sementara di lokasi kejadian dan keterangan sejumlah saksi.

"Dari keterangan, saksi melihat sopir panik sambil mempermainkan persneling. Sehingga ada indikasi rem blong sehingga main persneling gigi saat turun ke bawah," kata Kapolres bantul AKBP Ihsan.


6. Kondisi bus bermasalah

AKBP Ihsan menjelaskan, kondisi bus juga diduga bermasalah. Sebab, sebelum mengalami kecelakaan, bus diketahui kesulitan menanjak. Bahkan sopir sempat meminta penumpang turun dari bus.

"Keteranga saksi menyebut bus tak kuat sebagian penumpang diminta turun. Kemudian penumpang naik lagi, pada saat turunan tersebut kendaraan mengalami kecelakaan," kata AKBP Ihsan.

 

Artikel lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait