Usai Jokowi Sebut Jadwal Pemilu, BEM SI Pindahkan Demo 11 April ke Gedung DPR

  • Arry
  • 11 Apr 2022 09:47
Demo menolak jabatan Presiden Jokowi 3 periode(ist/ist)

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI memindahkan lokasi demo 11 April 2022. Sebelumnya mereka akan menggelar aksi di depan Istana Merdeka. Kini para mahasiswa menggeser titik demo ke depan Gedung DPR.

Pemindahan lokasi ini dilakukan usai Presiden Joko Widodo mengumumkan tidak ada penundaan pemilu dan pilkada. Presiden menyatakan pemilu tetap digelar pada 14 Februari 2024 dan pilkada pada November 2024.

"Geruduk rumah rakyat. Aliansi BEM SI kembali akan menggelar aksi massa yang akan dilaksanakan pada Senin 11 April 2022 pukul 10.00 WIB . Lokasi DPR RI," tulis laman instagram BEM SI.

Baca Juga
Sebelum Didemo BEM SI, Presiden Jokowi Tegaskan Pemilu Digelar 14 Februari 2024

Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal, menjelaskan alasan berpindahnya lokasi demo ini untuk menuntut legislator taat pada konstitusi. Salah satunya agar tidak mengamandemen UUD 1945 sebagai dasar untuk menambah masa jabatan presiden atau menunda pemilu.

"Karena kami ingin memastikan konstitusi yang ada berjalan. Maka dari itu kami akan mengawal dari UUD dan memastikan DPR RI melaksanakan konstitusi dengan baik sesuai dengan yang sudah ada," kata Lutfhi, dalam keterangannya, Senin, 11 April 2022.

Baca Juga
BEM SI Gelar Demo 11 April: Ini 6 Tuntutan Aksi, Tak Ada Desakan Turunkan Jokowi

Dalam aksinya kali ini, BEM SI menyatakan mengusung empat tuntutan. Yakni:

  1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
  2. Mendesak wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan di berbagai daerah dari 28 Maret 2022 hingga 11 April 2022.
  3. Menuntut agar wakil rakyat tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amendemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan presiden tiga periode.
  4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang hingga saat ini belum terjawab.

 

Artikel lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait