Dugaan rekayasa kasus pembunuhan Brigadir J sudah dimulai usai ajudan Irjen Ferdy Sambo itu ditembak. Setelah peristiwa penembakan, Ferdy Sambo langsung memerintahkan asisten rumah tangganya membersihkan bekas darah.
Berdasarkan informasi yang didapat Newscast, Ferdy Sambo langsung memerintahkan ART-nya membersihkan bekas darah Brigadir J yang berada di samping tangga lantai 1 rumah dinasnya, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Aksi ART irjen Ferdy Sambo itu sempat dipertanyakan Kombes Budhi Herdi Susianto, yang saat itu menjabat Kapolres Metro Jakarta Selatan.
Berdasarkan video animasi yang dirilis Polri, terungkap detik-detik sebelum penembakan Brigadir J.
Berikut detik-detik penembakan Brigadir J dalam video animasi Polri:
Baca juga
ANIMASI: Detik-detik Penembakan Brigadir J, Irjen Sambo Tembak Kepala Brigadir Yoshua
17.06.54 WIB
Brigadir J bersama empat tersangka yakni Putri Candrawathi, Bharada E alias Bharada Richard Eliezer, Bripka RR alias Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf berada dalam satu mobil dari rumah pribadi di Jalan Saguling menuju rumah dinas Ferdy Sambo di Duran Tiga.
17.06.59 WIB
Rombongan Brigadir J dan Putri Candrawathi cs tiba di rumah dinas. Mereka semuanya turun dari kendaraan.
17.07 WIB
Putri Candrawathi langsung menuju kamar dengan diantar Kuat Ma'ruf, yang merupakan sopir pribadinya. Putri kemudian duduk di tempat tidur.
Baca juga
Detik-Detik Penembakan Brigadir J: Aksi Ferdy Sambo Hingga Tembak Kepala Yoshua
17.08.39 WIB
Bharada E naik ke lantai 2 menuju kaar ajudan. Sementara Kuat Ma'ruf naik ke lantai 2 untuk menutup pintu balkon.
17.09.04 WIB
Bripka Ricky berada di garasi. Sedangkan Brigadir Yoshua berjalan menuju taman. Dia juga tampak menelepon seseorang.
17.09.27 WIB
Ferdy Sambo datang ke Duren Tiga diantar sopir bernama Yogi dan ajudan berinisial AR.
AR turun terlebih dahulu dari mobil. Sementara Ferdy Sambo baru turun di ujung jalan rumahnya. Ferdy Sambo kemudian berjalan ke rumahnya. Di saat jalan, pistol HS yang dipegang Ferdy Sambo sempat terjatuh. AR sempat ingin menolong, namun dilarang Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo kemudian mengambil pistol itu sendiri dan memasukkan ke saku celana kanan.
Adegan selanjutnya, Ferdy Sambo masuk ke rumah. Tampak dia sudah memakai sarung tangan hitam.
Baca juga
Misteri 2 Pisau Kuat Ma'ruf yang Disita Saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
17.10.50 WIB
Brigadir Yosua menelepon di taman.
17.10.50 WIB
Ferdy Sambo memanggil Bharada Eliezer untuk turun. Kuat Ma'ruf juga turun dari lantai 2.
Ferdy Sambo kemudian menyuruh Kuat Ma'ruf memanggul Brigadir J. Mereka kemudian masuk ke dalam rumah bersama Bripka Ricky.
17.12.00 WIB
Ferdy Sambo, Bharada Eliezer, Brigadir Yosua, Bripka Ricky, dan Kuat Ma'ruf berkumpul di ruang tengah. Brigadir J berdiri di hadapan mereka. Dia berdiri di bawah tangga.
Ferdy Sambo sempat bertanya ke Brigadir J kenapa sang ajudan tega kepadanya. "Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," kata Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo kemudian berteriak kepada Bharada E. Dia meminta Richard Eliezer menebak Brigadir J.
"Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak," teriak Ferdy Sambo.
Bharada E kemudian menembak Brigadir J sebanyak tiga kali. Tembakan pertama dan kedua mengenai dada kanan Brigadir J. Bharada Eliezer kemudian kembali melepas tembakan dan mengenai tangan dan wajah Yoshua.
Brigadir J kemudian terjatuh dan bersimbah darah di samping tangga. Ferdy Sambo kemudian melepaskan dua tembakan ke arah kepala Brigadir J yang sudah terbaring.
Setelah itu, Ferdy Sambo melepaskan tembakan ke sekitar rumahnya untuk membuat kejadian eolah-olah terjadi baku tembak.
Setelah itu, Ferdy Sambo menjemput istrinya yang berada di kamar. Kemudian, bersama Kuat Ma'ruf, Putri keluar dari rumah. Bripka Ricky yang sudah berada di dalam mobil mengantar Putri Candrawathi pulang ke rumah pribadi.
Artikel lainnya
- Bocah SD Ini Selalu Garuk Kepala Saat Pelajaran, Saat Disisir Gurunya, Kutunya Rontok
- Rekap Japan Open 2022: 2 Wakil Indonesia Singkirkan Pemain Nomor 1 Jepang
- 5 Terdakwa Korupsi Minyak Goreng Didakwa Rugikan Rp18,3 T, PT Wilmar Untung Rp1,6 T
- Update Kecelakaan Maut Truk Kontainer di Bekasi: Korban Jadi 33, 10 Tewas, 4 Anak SD
- Presiden Terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev Meninggal Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
