Pilot-Kopilot Batik Air Sarapan Mi Instan Sebelum Tidur, Pesawat Nyasar ke Cianjur

  • Arry
  • 10 Mar 2024 10:56
Pilot-Kopilot Batik Air Tertidur Hingga Pesawat Keluar Jalur(ist/ist)

Pilot dan kopilot Batik Air tertidur saat menerbangkan pesawat dari Bandara Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Peristiwa ini terjadi pada 25 Januari 2024.

Insiden itu diungkap Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT. Dalam laporannya disebutkan pilot dan kopilot awalnya menerbangkan pesawat dari Jakarta menuju Kendari pada dini hari.

Pesawat tiba di Kendari pada sekitar pukul 07.11 Wita. Saat transit ini, pilot dan kipilot sempat makan mie instan di kokpit. Di saat bersamaan terjadi proses penurunan penumpang dan boarding penumpang yang akan terbang ke Jakarta.

Kemudian pada pukul 08.05, pesawat kembali ke Jakarta. Sang pilot dan kopilot bertukar tugas. Pilot menjadi kopilot, begitu pula sebaliknya. Mereka membawa 153 penumpang.

Baca juga
Pilot-Kopilot Batik Air Tertidur Hingga Pesawat Keluar Jalur, Ini Kata KNKT

Saat pesawat berada di ketinggian 36 ribu kaki, mereka kemudian mempertahankan ketinggian jelajah. Keduanya sempat melepas headset dan volume pengeras suara kokpit ditingkatkan.

Sang pilot, yang sebelumnya adalah kopilot, meminta izin kepada kopilot untuk tidur. Hal ini kemudian dikabulkan. Dan tak lama sang pilot kemudian tertidur.

Sang pilot sempat terbangun dan bertanya ke kopilot apakah ingin gantian untuk istirahat, namun sang kopilot mengatakan tidak ingin. Keduanya pun sempat berbincang sekitar 30 detik dan kemudian pilot kembali tidur.

Kopilot pun kemudian sempat berkomunikasi dengan ACC Makassar dan meminta terbang dengan posisi 250 derajat untuk menghindari cuaca buruk. Permintaan ini disetujui.

Namun tak lama kemudian, kopilot tertidur. Hal ini mulai diketahui saat ACC Jakarta menanyakan ke Kopilot sampai kapan posisi ini dipertahankan. Namun, tak ada respons dari kopilot dari dalam kokpit.

Baca juga
Pilot-Kopilot Ketiduran 30 Menit Saat Terbangkan Batik Air, Begini Kronologinya

Masih berdasarkan laporan KNKT, pesawat itu pun semakin keluar dari jalur penerbangan yang semestinya. Pesawat bahkan terpantau sempat nyasar ke langit Cianjur-Sukabumi.

Setelah sekitar 28 menit tertidur, pilot batik Air terbangun terlebih dahulu. "Dia sadar bahwa pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar," tulis KNKT.

Sang pilot kemudian membangunkan kopilot. Mereka kemudian mulai berkomunikasi dengan petugas di Bandara Soekarno Hatta dan mengaku ada kendala pada radio komunikasi.

Pesawat Batik Air ID-6723 itu pun kemudian berbalik arah kembali menuju Cengkareng. Pesawat BTK6723 itu akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng sekitar pukul 09.11 WIB.


Pilot dan kopilot dibebastugaskan >>>

 

Maskapai Batik Air akhirnya buka suara soal peristiwa pilot dan kopilot yang tidur saat menerbangkan pesawat dari Kendari menuju Jakarta pada 25 Januari 2024. Keduanya telah dibebastugaskan usai insiden tersebut.

"Pada 26 Januari 2024, Batik Air mengambil tindakan preventif dengan menonaktifkan (membebastugaskan) sementara pilot penerbangan nomor ID-6723, rute Kendari ke Jakarta yang bertugas pada 25 Januari 2024," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannya yang diterima Newscast.id, Sabtu, 9 Maret 2024.

"Keputusan tersebut merupakan bentuk keseriusan perusahaan terhadap pentingnya aspek keselamatan serta dalam rangka menjalankan investigasi yang menyeluruh," ujarnya.

Danang menjelaskan, sang pilot berusia 29 tahun. Sedangkan kopilot berusia 32 tahun.

"Menanggapi hasil investigasi dan rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Batik Air berkomitmen untuk menerapkan seluruh rekomendasi keselamatan," ujarnya.

"Batik Air beroperasi dengan kebijakan istirahat yang memadai sesuai dengan regulasi untuk awak pesawat sebelum melaksanakan tugas penerbangan. Ketentuan ini dirancang khusus untuk memastikan bahwa awak pesawat berada dalam kondisi fisik dan mental optimal saat menjalankan tugas," urainya.

"Hal ini merupakan langkah penting dalam upaya selalu mempertahankan standar tertinggi dalam keselamatan penerbangan.. Batik Air berkomitmen untuk selalu berkoordinasi dengan Regulator, awak pesawat dan pihak-pihak terkait (berwenang) lainnya dalam meningkatkan standar keselamatan penerbangan," tutup Danang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait