Hilang 5 Hari, Kuncen: Gibran 'Disembunyikan' di Gua Curug Cikoneng

  • Arry
  • 26 September 2021 10:42
Gunung Guntur(visitgarut/garutkab.go.id)

Muhammad Gibran Arrasyid akhirnya ditemukan setelah menghilang selama lima hari saat mendaki Gunung Guntur di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Remaja berusia 14 tahun itu hilang sejak Minggu (18/9) dan baru ditemukan pada Jumat (24/9).

Gibran pertama kali ditemukan oleh Ade Leji (55). Warga Kampung Citiis, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat menyebut Ade Leji sebagai juru kunci alias kuncen Gunung Guntur.

Ade Leji mengaku sejak kaba Gibran menghilang, dirinya berusaha mencari bocah itu di saat orang lain beristirahat. “Saya berangkat melakukan pencarian usai salat magrib, pulang subuh,” kata Ade Leji atau yang minta disapa Mang Ade dilansir dari tvonenews.

“Nah pas yang kasus Gibran hilang saya sudah ceritakan ke keluarganya, Gibran akan selamat tapi tunggu waktunya," tambah Ade.

Menurutnya, ada sosok yang berperan atas hilangnya Gibran. Sosok itu adalah jin yang suka mengganggu manusia saat melakukan pendakian.

“Ini merupakan kasus ketiga selama saya melakukan pencarian pendaki hilang di Gunung Guntur, untuk yang Gibran memang cukup lama prosesnya,” ujarnya.

“Saya berupaya menancapkan paku bumi, alhamdulilah berkat ridho Yang Kuasa, Gibran ditemukan keluar dari gua Curug Cikoneng," tambahnya.

Baca Juga:
Kisah Gibran Hilang 5 Hari di Gunung Guntur, Tak Pernah Berasa Malam

“Paku bumi merupakan alat yang bukan dibuat manusia, ada lafaz bentuknya seperti paku warnanya kuning keemasan. Saya tancap di sekitaran Curug, alhamdulilah Jumat kemarin korban ditemukan 15 menit usai paku bumi ditancapkan," katanya lagi.

Mang Ad pun mengaku menemukanGibran di gua Curug Cikoneng. "Saat Gibran keluar dari Gua Curug Cikoneng. Kemudian dia terduduk di bebatuan, ya saya yang hampiri. Kemudian saya dari situ bawa perbekalan nasi sama minum, saya kasih dia untuk dimakan," ujarnya.

Saat pertama kali ditemukan, lanjut mang Ade, Gibran terlihat terduduk dan diam. "Tapi saya gak ajak dia bicara dulu, karena kaya masih nempel 'itu' (makhluk)-nya, mulutnya Gibran seolah masih terkunci," ujarnya.

Setelah itu, mang Ade menghubungi camp pos jaga Gunung Guntur untuk memberitahukan Gibran telah ditemukan. Namun, saat itu terkendala dengan jaringan komunikasi. Mang Ade pun hanya meninggalkan pesan suara ke temannya.

"Kemudian hp yg tadi saya hubungi lewat voice note WA diterima sama Mamat RW, terus mamat RW manggil Kapolsek," tambah Ade.

Baca Juga:
Misteri Pendaki Tersesat di Pasar Jin Gunung Bawakaraeng

Mang Ade pun kemudian menggotong Gibran keluar dari lokasi tersebut. Dan kemudian akhirnya bertemu dengan polisi tam tim SAR.

Mang Ade menceritakan, dirinya pernah mengalami hal yang sama dengan Gibran. Ade mengaku hilang selama tujuh hari.

“Saya pernah kaya Gibran, padahal saya orang sini. Beberapa tahun ke belakang saya hilang, kata keluarga. Hilangnya 7 hari, padahal seingat saya yang dialami cuma sehari itu pun yang saya rasa masih siang. Kemudian saya berhasil pulang ke rumah kata keluarga kamana wae saminggu (kemana saja se minggu), ya saya jawab seminggu gimana, sahari ah," terang mang Ade.

Mang Ade pun mengingatkan kepada teman-teman pendaki soal pantangan yang harus dilakukan selama berada di gunung.

“Ke satu jangan sompral (takabur), jangan bersiul, dan jangan banyak nanya jalan," tutup Ade.

 

Baca Juga:

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan