Combo Pahala, Kerjakan Puasa Syawal di Tanggal-tanggal ini

  • Arry
  • 13 Mei 2022 11:42
Ilustrasi buka puasa(ist/ist)

Mengerjakan puasa Syawal sangat dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam. Puasa ini sunnah dikerjakan selama enam hari selama bulan Syawal.

Anjuran puasa Syawal ini disebutkan dalam Hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya:

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh," (HR Muslim).

Saat mengerjakan puasa Syawal itu, Anda bisa saja bentrokan dengan puasa Senin Kamis dan Ayyamul Bidh.

Puasa Senin Kamis juga dianjurkan dikerjakan oleh umat Islam. Karena Senin dan Kamis merupakan hari di mana amal manusia selama satu pekan dilaporkan ke Allah SWT.

Baca juga
Puasa Syawal, Kapan Dimulainya? Simak Keutamaan dan Niat Puasa Syawal

Hal ini sebagaimana dijelaskan di dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi yang bersumber dari Usamah bin Zaid yang artinya:

"Aku berkata pada Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai).

Selain itu, Senin juga merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dari Abu Qatadah Al Anshari radliallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, maka beliau pun menjawab: "Di hari itulah saya dilahirkan, dan pada hari itu pula, wahyu diturunkan atasku." (HR. Muslim) [No. 1162 Syarh Shahih Muslim] Shahih.

Baca juga
Bolehkah Puasa Syawal tapi Masih Punya Utang Puasa Ramadan? Ini Penjelasannya

Keutamaan puasa Senin-Kamis lainnya adalah di hari itu pintu Surga dibukakan untuk umat manusia.

“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setia hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim)

Sedangkan puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan tiga hari dalam tiap bulan hijriah, yakni 13, 14, dan 15.

 

Dalil puasa Ayyamul Bidh ini tertuang dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam At Tirmidzi dan Imam Nasai, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda yang artinya:

“Hai Abu Dzar, “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR Tirmidzi dan an Nasai).

Salah satu keistimewaan dari puasa Ayyamul Bidh adalah kita akan mendapatkan pahala seperti berpuasa selama satu tahun. Selain itu, bagi orang yang rajin berpuasa ayyamul bidh, akan diberikan tiket Surga Ar Rayan.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud, no. 2449; An-Nasa’i, no. 2434. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Bagaimana hukumnya mengerjakan puasa Syawal bersamaan dengan puasa Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh?

Dikutip dari Bimas Islam, disebutkan, dalam pelaksanaan puasa Syawal bisa saja bertepatan dengan Senin dan Kamis. Begitu pula jika baru dikerjakan di pertengahan bulan. Bisa saja bertepatan dengan puasa Ayyamul Bidh.

"Menurut para Ulama, menggabungkan niat puasa Syawal dengan niat puasa hari Senin atau hari Kamis hukumnya adalah boleh dan sah," tulis Bimas Islam.

"Ini disebabkan karena puasa Syawal dan puasa hari Senin atau hari Kamis memiliki kesamaan dalam jenis dan bentuk ibadahnya, yaitu keduanya sama-sama berupa ibadah puasa sunnah. Sehingga keduanya boleh digabung dan dilakukan secara bersamaan," jelasnya.

Kapan waktu pelaksanaannya di bulan Syawal?

Puasa Ayyamul Bidh dilakukan setiap tanggal 13, 14, dan 15 di tiap bulan. Pada bulan Syawal 1443 Hijriah, puasa Ayyamul Bidh akan jatuh pada Sabtu 14, 15, dan 16 Mei 2022.

Jika mau mengerjakan puasa Syawal mulai 14 Mei 2022, maka akan mendapatkan kombo pahala berupa puaa Syawal, puasa Ayyamul Bidh, dan puasa Senin Kamis. Yakni mulai Sabtu 14 Mei dan berakhir pada Kamis, 19 Mei 2022.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait