Warga Incar Telur Retak Gegara Harga Mahal, Amankah Dikonsumsi

  • Arry
  • 30 Agt 2022 16:37
Ilustrasi telur ayam(@@foodiesfeed/unsplash)

Harga telur yang terus melonjak membuat warga harus mencari akal agar tetap dapat mengonsumsinya. Salah satunya adalah dengan membeli telur yang sudah retak. Tentu harganya jauh lebih murah.

Saat ini, Selasa, 30 Agustus 2022, harga telur berkisar antara Rp 31 ribu per kilogram. Harga ini berlaku di Jakarta hingga nasional.

Warga menilai telur retak masih dapat dikonsumsi. Sebab retakannya dinilai tidak mengubah isi. Telur retak itu biasanya dijual di pasar-pasar tradisional.

Retakan telur itu kemungkinan terjadi saat pengangkutan hingga penyimpanan oleh pedagang. Mereka menjual telur retak ini jauh lebih murah.

Amankah telur retak itu untuk dikonsumsi? Telur yang sudah retak sebenarnya sudah telah mengalami penurunan kualitas.

Telur diketahui kaya akan kandungan protein dan juga vitamin A, D, E, K, B2, B5, B12, B6, asam folat, kalsium, selenium, dan masih banyak lagi.

Melansir laman RSUP dr Soedradji Tirtonegoro, kualitas telur yang retak akan jauh menurun. Tak hanya itu, telur yang sudah pecah itu juga rentan akan terjadinya kontaminasi terhadap bakteri Salmonella. Bakteri ini bisa mengakibatkan terjadinya keracunan makanan.

Ketika telur retak dan memiliki bau yang tidak sedap, warna putihnya berubah menjadi biru-hijau buang saja. Jangan menyimpan telur mentah di atas makanan. Masak telur hingga benar-benar matang, hindari makanan dengan telur mentah.

Berikut faktor yang membuat telur retak berbahaya untuk dikonsumsi.

-Retakan pada telur dapat mempermudah bakteri masuk. Retakan yang terjadi lebih dari tiga jam membuat telur tidak dapat dikonsumsi sebab bakteri di cangkang luar diperkirakan sudah masuk.

-Cangkang telur memang tidak higienis. Dari saat pemanenan hingga ke penjual, telur tidak pernah dicuci sehingga cangkang tidak higienis.

-Protein dalam telur sudah hilang. Meskipun telur retak dimasak hingga bakteri yang masuk mati, hal tersebut tetap sia-sia sebab protein dalam telur sudah hilang. Selain itu, aroma telur sudah berubah menjadi tidak sedap dan kandungan gizinya juga menjadi nihil.

 

Artikel lainnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait