Diserang Badai Sitokin, Deddy Corbuzier Beri Wasiat ke Anak

  • Arry
  • 23 Agt 2021 11:12
Deddy Corbuzier dan anaknya, Azkanio Nikola Corbuzier alias Azka(@mastercorbuzier/instagram.com)

Deddy Corbuzier mengakui sempat terinfeksi Covid-19. Usai dinyatakan negatif, sang Mentalist justru diserang badai sitokin yang nyaris merenggut nyawanya.

Saat masa kritis dan nyaris meninggal, Deddy ternyata sempat menyampaikan wasiat kepada anaknya, Azkanio Nikola Corbuzier.

"Saat dalam masa badai Sitokin dokter bilang 2 hari itu saya dalam masa kritis, tinggal tunggu-tungguan nih, saya ngobrol sama anak saya udah yang 'Nanti kalau papa mati begini, begini'," kata Deddy Corbuzier di podcastnya. Namun, Deddy tidak merinci isi wasiat yang diberikan ke anaknya itu.

Dalam kesempatan itu, Deddy Corbuzier menghadirkan dokter Gunawan. Dia adalah dokter yang merawat Deddy saat melawan badai sitokin.

Baca Juga:
Apa Itu Badai Sitokin yang Nyaris Renggut Nyawa Dedi Corbuzier

Dalam podcast itu, dokter Gunawan mengungkapkan, kenapa Deddy bisa meninggal akibat badai sitokin tersebut.

"Jadi kalau kita terlambat, paru- paru anda rusaknya bertambah banyak terus terang itu akan mempengaruhi oksigen badan anda akan turun terus dan akan meninggalkan bekas di paru-paru anda sehingga, paru tidak bisa mengembang dengan baik," jelas dokter Gunawan.

Di hadapan dokter Gunawan, Deddy mengaku tidak menduga terpapar Covid-19. Padahal telah menjaga kesehatan dengan baik.

"Saya olahraga tiap hari, vitamin D saya tinggi, zinc saya tinggi, saya bisa kena tanpa gejala, lalu minggu kedua, hancur saya," kata Deddy Corbuzier.

Baca Juga:
Ditolong dr Gunawan dari Badai Sitokin, Deddy Corbuzier Kasih Fortuner

Deddy Corbuzier pun berterima kasih kepada dokter Gunawan yang telah merawatnya di rumah sakit hingga sembuh.

Sebagai ucapan terima kasihnya kepada dokter Gunawan, Deddy Corbuzier pun memberikan Toyota Fortuner dan sekoper uang.

Hadiah itu bukan hanya ucapan terima kasih Deddy kepada dokter Gunawan yang telah merawatnya. Namun juga karena rekam jejak dokter Gunawan yang rela berkorban demi membantu pasien kurang mampu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait