Mitos Kejatuhan Cicak di Kepala Bakal Sial, Ini Kata Buya Yahya

  • Arry
  • 4 Jun 2023 15:58
Cicak(ist/ist)

Di masyarakat berkembang mitos seseorang yang kejatuhan cicak di kepala maka akan ditimpa kesialan. Penceramah Buya Yahya pun menjelaskan soal mitos tersebut.

Menurut Buya Yahya, jatuhnya cicak dan mengenai kepala adalah sesuatu yang wajar. Karena tiap rumah biasanya memang ada cicak.

Namun, jika ada pendapat kejatuhan cicak bisa menimbulkan kesialan, hal tersebut harus dihindarkan. Buya Yahya mengimbau agar tidak ada prasangka buruk.

Menurutnya, mitos tersebut tidak mendasar. Sebab, tidak ada penjelasan dari Alquran maupun hadits tentang hal yang membuat sial.

"Musibah itu kalau kejatuhan kelapa, besi, atau benda berat lainnya, kalau kejatuhan cicak di kepala Anda itu normal atau hal yang biasa, untung saja bukan kejatuhan kambing sama gajah," ucap Buya Yahya dikutip dari kanal youtube Buya Yahya, Minggu, 4 Juni 2023.

Baca juga
5 Cara Ampuh Usir Cicak dari Meja Makan di Rumah

Meski demikian, Buya Yahya menilai adalah hal yang lumrah bagi setiap orang memiliki sifat tathayyur berupa anggapan atau perasaan sial karena sesuatu. Seperti kejatuhan cicak di kepala, mendengar burung, kijang, bintang, dan sebagainya.

"Rumah-rumah normal memang ada cicak, yang repot di rumah Anda ada kambingnya lagi gelantungan di atas, yang kena musibah adalah cicaknya terpeleset dan jatuh, bukan Anda," kata Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan, Nabi Muhammad SAW melarang tathayyur. Sebab bisa menjerumuskan umat Islam ke dalam kesyirikan.

"Di Indonesia, makin banyak berkembang jenis tathayyur ini, misalnya kalau ada suara burung gagak berarti ada orang meninggal, padahal tanpa adanya gagak juga meninggal dunia, jadi hendaknya tidak boleh berprasangka buruk yang demikian," jelas Buya Yahya.

Baca juga
Buaya Antar Jasad Balita Utuh, Ada Mitos Buaya Bakal Dimusuhi Jika Makan Manusia

"Sebab itu kita sebagai hamba Allah tidak boleh su'udzhon atas sesuatu, tetap berprasangka baik," imbau Buya Yahya.

Hal tersebut sesuai dari penjelasan hadits berikut, yang artinya:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta'ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). (Muttafaqun alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675].

Artikel lainnya: 4 Cara Mudah Hilangkan Bau Tak Sedap di Mobil

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait