Kasus obesitas kembali mencuat di Tangerang, Banten. Seorang pria bernama Cipto Raharjo alias CR yang memiliki bobot 200 kg harus dievakuasi ke RSUD Kota Tangerang.
Proses evakuasi dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang. Cipto yang merupakan warga Kecamatan Pinang, Tangerang, dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan.
Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan, evakuasi terhadap CR dilakukan karena ada permintaan dari keluarga.
"Tadi malam sudah dibawa ke RSUD untuk penanganan medis. Kita bantu dalam proses pemindahannya saja dari rumah ke RSUD," kata Maryono dikutip dari Antara, Kamis, 6 Juli 2023.
Baca juga
Drama Evakuasi Pria 27 Tahun Berbobot 280 Kg di Tangerang, Kini Dirawat di RS
"Alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar tanpa ada kendala. Dan pihak keluarga pun turut mendampinginya," ujarnya.
Ini bukan kali pertama BPBD Kota Tangerang mengevakuasi pasien obesitas. Sebelumnya mereka juga mengevakuasi almarhum M Fajri yang emmiliki bobot 300 kg.
RSUD Kota Tangerang menjelaskan, saat ini pasien sedang menjalani pemeriksaan mendalam. Hal ini untuk mengetahui penyakit yang kemungkinan diidap CR akibat obesitas.
Humas RSUD Kota Tangerang, drg Fika Khayan, menjelaskan, kondisi CR saat masuk ke rumah sakit mengeluh sesak napas dan nyeri pada kaki.
Baca juga
Drama Pemakaman Fajri Obesitas: Damkar dan Basarnas Dikerahkan Angkut Jenazah 300 Kg
"Pasien dibawa dengan keluhan sesak napas selama 1 minggu ini, memberat 3 hari ini. Terdapat nyeri kaki kanan dan kiri, tidak dapat berjalan 2 minggu ini," kata drg Fika.
"Saat ini tim dokter kami yang sudah terlibat dalam penanganan pasien tuan CR terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, paru, gizi klinik, jantung, urologi, kulit, rehabilitasi medik dan dokter gigi spesialis penyakit mulut," jelasnya. .
"Pasien masih terus dilakukan pemeriksaan penunjang laboratorium dan radiologi, untuk saat ini perawatan awal medis untuk perbaikan keadaan umum pasien terlebih dahulu," tambahnya.
Menurut Fika, RSUD Kota Tangerang tengah berkoordinasi dengan RSCM untuk merujuk CR. Hal itu karena fasilitas di RSCM lebihlengkap.
"Masih kami koordinasikan dengan RSCM," kata drg Fika.
Artikel lainnya: Lift Sekolah Az Zahra Lampung Jatuh, 7 Orang Meninggal Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
