Sorotan Polisi: Banting Mahasiswa, Kasus Ambarita, Hingga Tiduri Anak Tersangka

  • Arry
  • 20 Okt 2021 07:33
Aipda Ambarita, anggota Polres Jakarta Timur yang kerap tampil di televisi(ist/ist)

Kepolisian dalam beberapa minggu terakhir mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Sejumlah kasus kontroversi terekam kamera dan viral.

Berikut daftar kontroversi polisi:

1. Banting Mahasiswa

Pada 13 Oktober, Brigadir NP terekam kamera membanting mahasiswa UIN SMH Banten, Fariz, hingga terkapar. Mahasiswa tersebut bahkan sempat kejang-kejang akibat bantingan smackdown itu.

Insiden ini terjadi saat terjadi bentork antara polisi dengan mahasiswa yang tengah aksi di depan kantor Bupati Tangerang.

Baca Juga
Heboh Polisi Banting Mahasiswa Peserta Demo Hingga Kejang-kejang

Brigadir NP kini sudah diproses hukum oleh Propam Polda Banten. Meski sudah meminta maaf, NP tetap ditahan untuk tujuh hari pertama selama proses pengusutan kasus ini.

Sementara kondisi Fariz, sempat melakukan pemeriksaan Magnetic Resosnance Arthrography (MRA) di RS Ciputra Jakarta.

"Kita berharap pemberkasan terhadap Brigadir NP dapat segera dituntaskan oleh penyidik Ditpropam Polda Banten. Dari hasil pemeriksaan terhadap Brigadir NP, maka Ditpropam Polda Banten menggunakan persangkaan berlapis sesuai aturan internal kepolisian," kata Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Silitonga, di Mapolda Banten, Jumat (15/10).

Baca Juga
Polisi yang Banting Mahasiswa Saat Demo Akhirnya Ditahan


2. Tetapkan Korban Jadi Tersangka

Kasus pemukulan Liti Wari Iman Gea, seorang pedagang Pasar Gambir, Percut Sei Tuan, Medan, pada 5 September 2021 berbuntut panjang. Pedagang yang menjadi korban pemukulan kini menjadi tersangka dalam kasus tersebut.

Kasus ini pun kemudian ditarik dari Polsek Percut Sei dan kini ditangani Dirreskrimum Polda Sumut dan Kapolrestabes Medan. Sementara sejumlah pejabat di Polsek Percut Sei Tuan dicopot akibat kasus tersebut.

Baca Juga
Dipukul Preman Sampai Babak Belur, Ibu Tukang Sayur Ini Jadi Tersangka

AKP Jan Piter dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Percut Sei Tuan. Dia dimtasi sebagai Pama Yanma Polda Sumut dalam rangka pemeriksaan.

Selain itu, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Membela Karo Karo juga dicopot dari jabatannya.

Preman yang memukuli Liti kini telah menyerahkan diri ke polisi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait