Pemerintah Hapus Cuti Bersama Natal 2021, Warga Diminta Tak Pulang Kampung

  • Arry
  • 27 Okt 2021 12:09
Ilustrasi Kalender(Release Insider/Release Insider)

Pemerintah resmi menghapus cuti bersama Hari Raya Natal pada 24 Desember 2021, atau bertepatan dengan hari Jumat. Penghapusan ini dilakukan untuk menekan pergerakan warga dan mencegah penularan Covid-19.

Penghapusan cuti bersama Hari Raya Natal pada 24 Desember 2021 diatur dalam surat keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang hari libur nasional dan cuti bersama 2021.

"Kebijakan tersebut semata-mata dilakukan untuk membatasi pergerakan orang yang lebih masif menjelang libur akhir tahun," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Rabu, 27 Oktober 2021.

Baca Juga
Libur Maulid Nabi Muhammad Digeser 20 Oktober, Ini Penjelasan Ma'ruf Amin

Selain itu, pemerintah juga melarang aparatur sipil negara atau ASN mengambil cuti dengan memanfaatkan momentum hari libur nasional.

"Kita upayakan menekan sedikit mungkin yang akan berpergian. Dan ini sudah diberi pagar-pagar pembatasan. Mulai dari tidak adanya libur cuti bersama, kemudian pelarangan mereka untuk mengambil cuti akan kita lakukan," kata Muhadjir.

"Saya mohon nanti ada kampanye besar-besaran untuk mengimbau masyarakat agar tidak berpergian. Tidak pulang kampung, atau berpergian atas tujuan-tujuan yang tidak primer," katanya.

Baca Juga
Catat! Ini Daftar Hari Libur Nasional Tahun 2022

Untuk warga yang harus menmepuh perjalanan karena ada kewajiban, harus memenuhi syarat dan menjalani pemeriksaan ketat.

Persyaratannya adalah harus sudah menjalani vaksin dan membawa surat keterangan negatif tes PCR untuk pengguna pesawat, dan tes antigen untuk pengguna transportasi darat.

"Sehingga nanti kita harapkan jumlah mereka yang akan melakukan perjalanan bisa dibatasi dan juga dikendalikan. Terutama di dalam pengawasan menghindari kemungkinan terjadinya gejala ikutan yaitu mereka pulang pergi membawa oleh-oleh Covid-19," kata Muhadjir.

 

Baca Juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait