Newscast.id - Komisaris Pertamina Hasan Nasbi mengkritik gaya komunikasi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Terutama seringnya Purbaya menyentil pejabat lain di ruang publik.
Hasan menilai, gaya komunikasi yang dilakukan Purbaya dapat melemahkan pemerintah. Sekaligus memberikan kesenangan kepada pihak yang anti-pemerintah.
"Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, ya sesama anggota kabinet, sesama pemerintah enggak bisa baku tikam terus-menerus di depan umum, karena itu akan melemahkan pemerintah," ujar Hasan Nasbi melalui YouTube pribadinya dikutip Senin, 27 Oktober 2025.
Mantan Kepala Komunikasi Kepresidenan itu menilai, jika Purbaya ingin memberikan kritik dan saran, sebaiknya dilakukan di ruang tertutup.
Baca juga
4 Pejabat yang Dicopot Saat Reshuffle 17 September: Erick Thohir Hingga Hasan Nasbi
Hasan pun mencontohkan salah satu polemik yang terjadi adalah antara Purbaya dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Keduanya saling berbalas terkait jumlah dana yang mengendap di bank.
"Kalau mau baku tikam di ruang tertutup, mau saling koreksi, mau saling marah-marah, mau saling debat, mau tunjuk-tunjukkan di ruang tertutup, tapi kalau di ruang terbuka, kita nanti akan meng-entertain orang yang tidak suka dengan pemerintah," jelasny
Respons Menkeu Purbaya
Menteri Keuangan Purbaya mengungkapkan, apa yang dia sampaikan di publik selalu berdasarkan perintah Presiden Prabowo Subianto. Dia menegaskan tidak pernah bergerak sendirian.
"Jadi saya nggak berani gerak sendiri. Jangan dianggap saya koboi, saya hanya perpanjangan tangan dari Bapak Presiden, kira-kira begitu, dengan versi yang lebih halus malah," kata Purbaya di Jakarta.
"Saya pernah bilang ke beliau, saya akan memastikan belanjanya tepat waktu. Dia bilang go ahead, jalan saja. Kenapa? Karena kita perlu ekonomi yang lebih cepat di triwulan IV tahun ini. Sudah mulai kelihatan kan, saya harapkan ke depan lebih baik lagi. Saya tidak mencampuri kebijakan mereka ya, tapi memastikan bahwa penyerapan anggarannya tepat karena uangnya kan ada biayanya untuk saya, ada cost-nya," tambah Purbaya.
Baca juga
Purbaya vs Dedi Mulyadi Memanas: Dia Hanya Tahu Jabar Saja
Selain itu, Purbaya pun memamerkan data hasil survei masyarakat yang menunjukkan kepercayaan terhadap pemerintah naik. Kenaikan ini terjadi setelah dirinya resmi masuk kabinet menjadi Bendahara Negara.
"Stabilitas pemerintah amat baik di mata masyarakat, kecuali di mata orang itu ya," ujarnya.
Selain itu Purbaya juga menunjukkan data indeks kepercayaan konsumen kepada pemerintah per Oktober 2025 yang dilakukan LPS, mulai membaik.
"Juli-Agustus-September turun terus ke titik terendah, ini lah terjadi banyaknya demo. Kita lakukan kebijakan yang mungkin bagi kalangan (lain) agak drastis, agak katakanlah ceplas ceplos, tapi ini berhasil membalikkan sentimen masyarakat ke pemerintah," ujarnya.
"Justru ini levelnya sekarang sudah sama dengan ini, jadi sudah stabil lagi," beber Purbaya sambil menunjukkan hasil survei yang dipegangnya.
"Jadi ini ada korelasinya. Ketika ekonomi buruk, mereka (masyarakat) nggak suka pemerintah, makanya banyak demo besar-besaran."
"Ketika balik, mereka juga senang ke pemerintah. Jadi sepertinya saya koboi, tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat ke pemerintah," imbuhnya.
Artikel lainnya: Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Makin Mantap di Puncak, Man City Keok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News