Newscast.id - Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, akhirnya muncul di publik. Dia meminta maaf usai berangkat umroh tanpa izin di saat daerahnya diterjang banjir dan tanah longsor.
Permintaan maaf ini dia sampaikan dalam video singkat yang diunggah di akun media sosialnya. Dia meminta maaf kepada Presiden Prabowo Subianto, Mendagri Tito Karnavian, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, hingga masyarakat Aceh.
"Dengan segala kerendahan hati, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan, keresahan, dan kekecewaan banyak pihak, terutama kepada Bapak Presiden RI, H. Prabowo Subianto, dan Bapak Menteri Dalam Negeri, H. Tito Karnavian, serta Bapak Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, dan juga kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia, masyarakat Aceh, dan masyarakat Kabupaten Aceh Selatan," ujar Mirwan MS.
Mirwan menyadari tindakannya telah menyita perhatian publik. Selain itu juga dapat mengganggu stabilitas nasional.
Baca juga
Fakta Bupati Aceh Selatan Mirwan pergi umroh saat wilayahnya banjir: tak ada izin?
"Menyita perhatian publik dan mengganggu stabilitas nasional, kami berjanji akan terus bekerja bertanggung jawab terhadap Kabupaten Aceh Selatan pasca banjir," ujarnya.
"Tetap bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan publik dan yang paling penting memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang."
"Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Terima kasih atas perhatiannya," katanya.
Untuk diketahui Bupati Mirwan sempat menandatangani Surat Pernyataan Ketidaksanggupan dalam penanganan tanggap darurat banjir dan longsor Aceh Selatan. Surat ini dia terbitkan pada 27 November 2025 atau sebelum berangkat umroh.
Tindakan Mirwan itu pun sempat disentil Presiden Prabowo dalam ratas percepatan penanganan bencana di Sumatera pada Minggu, 7 Desember. Dia pun meminta Mendagri Tito Karnavian memproses Mirwan.
"Hadir semua bupati, terima kasih ya para bupati kalian yang terus berjuang untuk rakyat memang kalian dipilih untuk menghadapi kesulitan," kata Prabowo saat menyapa para bupati yang hadir secara virtual.
"Kalau yang mau lari lari aja nggak apa-apa, dicopot Mendagri bisa ya, diproses," ujar Prabowo.
"Itu kalau tentara namanya desersi itu dalam keadaan bahaya meninggalkan anak buah aduh itu tidak bisa tuh, sorry tuh, saya nggak mau tanya partai mana," imbuhnya.
Artikel lainnya: VP SKK Migas Hudi Dananjoyo tewas dalam kecelakaan sepeda di Jalan Sudirman Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News