Misteri Duit Rp16 Triliun Akidi Tio di Singapura dan Proyek Istana Presiden

  • Arry
  • 4 Agt 2021 11:13
Akidi Tio Sumbang Rp2 triliun (istimewa/istimewa)

Dilaporkan Polisi Proyek Istana Presiden

Heriyanti ternyata juga pernah dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Dia disebut melakukan penipuan dalam proyek pembangunan di Istana Presiden.

"Tapi pelapor sudah mencabut laporannya. Penyidik akan mengundang lagi si pelapor untuk minta klarifikasi kenapa laporannya dicabut," kata Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.

Heryanti Tio dilaporkan oleh seseorang yang berinisial JBK pada Februari 2020. Nomor laporannya TBL/1025/II/ YAN.2.5/SPKT PMJ.

Heriyanti yang dijadwalkan diperiksa pada Selasa (3/8) tiba-tiba batal. Dia tidak datang ke Polda Sumatera Selatan. Heriyanti malah didatangi petugas kesehatan yang datang ke rumahnya.

Petugas tenaga kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan melakukan perawatan terhadap Heriyanti yang mengaku pernapasannya sesak..

Dia dirawat oleh seorang perawat dan seorang dokter dengan membawa tabung oksigen ukuran sedang di rumah pribadinya Jalan Tugu Mulyo No. 1916, Kecamatan Ilir Timur 1, Kota Palembang, Selasa (3/8/2021), sekitar pukul 15.17 WIB.

Seorang petugas Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan Teja Kusuma di Palembang mengatakan, kedatangan mereka berdasarkan instruksi dari pimpinan di kantor untuk memberi perawatan seorang yang mengalami sesak napas.

"Kami diperintahkan untuk ke sini oleh pimpinan di kantor ada yang sesak napas," singkatnya yang berjaga di luar rumah.


Siapakah Akidi Tio?

Almarhum Akidi Tio disebut merupakan pria asal Langsa, Aceh. Setelah pindah ke Palembang, dia kemudian membangun bisnis kecap. Banyak beredar silsilah Akidi Tio, namun tidak terkonfirmasi.

Dia meninggal dunia pada 2009 di usia 89 tahun. Soal donasi Rp2 triliun, tidak dijelaskan dari mana uang tersebut diperoleh keluarga besarnya.

Hanya saja, Hardi Dermawan mengatakan, bahwa dirinya telah menjadi dokter di keluarga tersebut selama 36 tahun.

Dia menceritakan, biasanya keluarga Akidi menelepon untuk berobat, namun suatu kali pada Juli keluarga Akidi Tio mengabarkan soal rencana pemberian donasi.

“Beberapa hari lalu menelepon yang bikin saya surprise memberi sumbangan untuk dana bantuan pengendalian Covid-19 dan kesehatan di Palembang dan Sumatra Selatan,” katanya, Rabu (28/7/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait