Tsunami Akibat Letusan Gunung Hunga Tonga Sampai di Jepang dan Amerika Serikat

  • Arry
  • 16 Jan 2022 11:04
Foto Satelit letusan Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai yang berada di Samudera Pasifik(Japan Meteorology Agency/Japan Meteorology Agency)

Gelombang tsunami akibat letusan Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai di Samudera Pasifik pada Sabtu, 15 Januari 2022, terus meluas. Dilaporkan gelombang tsunami juga menghampiri wilayah Jepang hingga Amerika Serikat.

Melansir AFP, gelombang tsunami setinggi 1,2 meter menerjang pantai Pasifik Jepang. Pihak otoritas Jepang memperingatkan gelombang tsunami bisa mencapai 3 meter.

NHK melaporkan, sekitar 230 ribu warga yang berada di delapan prefektur disarankan mengungsi. Peringatan itu mencakup wilayah yang pernah dilanda tsunami pada 2011.

Selain itu dilaporkan juga sepuluh kapal yang berada di prefektur Kochi di Pulau Shikoku, Jepang selatan, terbalik. Bencana ini juga membuat Japan Airlines membatalkan 27 jadwal penerbangan di seluruh bandara di Jepang.

Baca Juga
VIDEO: Tsunami Hantam Tonga Akibat Letusan Gunung Api Bawah Laut

Dari laporan AFP, menyebutkan, gelombang tsunami juga menghantam wilayah Selandia Baru, yang berjarak 2.300 kilometer dari Tonga. Sebanyak 120 orang dievakuasi dan sejumlah perahu hancur dihantam gelombang besar.

Warga di sekitar Pantai Bondi di Sydney, Australia juga harus dievakuasi untuk pencegahan. Tak hanya itu, gelombang tsunami juga membuat jalan-jalan di Santa Cruz, California terendam air.

Letusan Gunung Hunga Tonga picu gelombang tsunami hingga Santa Cruz, California, Amerika Serikat

Tsunami Tonga ini dipicu letusan gunung berapi Hunga Tonga yang berada di bawah laut. Letusan itu menimbulkan abu vulkanik setingggi 17 kilometer ke udara.

Letusan itu memicu tsunami setinggi 1,2 meter di Tonga. Selain itu, warga juga melaporkan terjadi hujan batu akibat erupsi Gunung Hunga.

Ahli Vulkanologi University of Auckland, Prof Shane Cronin, menyatakan, letusan itu merupakan yang terbesar terjadi di Tonga dalam 30 tahun terakhir.

"Ini adalah peristiwa yang cukup besar - ini adalah salah satu letusan yang lebih signifikan dalam dekade terakhir setidaknya," katanya kepada BBC.

 

Artikel lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait