Isu Perang Bintang di Balik Kabar Setoran Batubara Rp6 M Ismail Bolong ke Kabareskrim

  • Arry
  • 7 Nov 2022 06:58
Ilustrasi mafia tambang batubara(ist/ist)

Mahfud MD pun menguak soal adanya video klarifikasi dari Ismail Bolong terkait setoran Rp6 miliar terkait pengepulan batubara ilegal ke Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

"Terkait video Ismail Bolong bahwa dirinya pernah menyetor uang miliaran rupiah kepada Kabareskrim, maka setelah diributkan Ismail Bolong meralat dan mengklarifikasi," kata Mahfud MD.

Dalam video itu, Ismail Bolong menyatakan, apa yang disampaikan dalam video terdahulunya adalah tidak benar. Mantan anggota Polresta Samarinda, Kalimantan Timur itu juga mengklaim tidak mengenal Kabareskrim, termasuk memberikan duit ke Komjen Agus Andrianto.

Agus pun mengaku membuat video tersebut atas tekanan dari Brigjen Hendra Kurniawan.

"Untuk memberikan testimoni kepada Kabareskrim dengan penuh tekanan dari Pak Hendra, Brigjen Hendra, pada saat itu saya berkomunikasi melalui HP anggota Paminal dengan mengancam akan dibawa ke Jakarta kalau nggak melakukan testimoni," kata Ismail.

Baca juga
Brigjen Hendra Naik Private Jet Temui Keluarga Brigadir J, IPW: Punya Konsorsium Judi

Menurutnya, saat itu dia dibawa ke sebuah hotel di Balikpapan oleh Paminal Polri. Dia kemudian disodori sebuah kertas berisi testimoni terkait Kabareskrim dan kemudian disuruh membacakan testimoni itu sambil direkam.

"Jadi saya mengklarifikasi. Saya nggak pernah memberikan uang kepada Kabareskrim apalagi pernah saya ketemu Kabareskrim," kata Ismail.

"Saya ditelepon oleh pak Hendra tiga kali melalui HP salah satu HP Paminal Mabes. 'Kamu harus bikin testimoni' katanya. Saya tidak bisa bicara pada saat itu masih di Polda pada saat itu. Akhirnya dipindah di hotel sudah ada kertas untuk membaca," ungkapnya.

"Jadi saya mohon maaf kepada Pak Kabareskrim atas berita viral yang ada sekarang," kata Ismail Bolong.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait