Sosok Bjorka Diklaim Sudah Teridentifikasi, Apakah Bocah Cirebon Ini?

  • Arry
  • 14 Sep 2022 21:11
Hacer Bjorka diblokir Twitter(bjorka/twitter)

Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan identitas hacker Bjorka sudah diketahui oleh BIN dan Polisi.

Netizen pun kemudian mulai mencari-cari siapa sosok yang menggerakkan akun Bjorka di media sosial. Kini, muncul kabar bahwa identitas Bjorka adalah seorang bocah asal Cirebon.

Informasi itu diungkap akun Instagram @volt_anonym. Dia mengklaim dirinya sebagai hacker Indonesia.

Baca juga
Mahfud MD Sebut Sudah Identifikasi Hacker Bjorka, Motifnya Gado-gado

Akun itupun mengunggah sebuah video yang memperlihatkan wajah yang disebut sosok hacker Bjorka. Sosok itu disebut berasal dari Cirebon dan bernama Muhammad Said Fikriansyah.

    Tampang Muhammad Said Fikriansyah yang disebut sebagai hacker Bjorka

Selain itu, akun tersebut juga mengungkapkan, sosok yang disebut Bjorka itu memiliki profesi sebagai video editor dan sudah bekerja sejak 2021.

    Identitas sosok yang diduga hacker Bjorka

Tak hanya menguak identitas sosok yang disebut Bjorka, @volt_anonym juga mengunggah rumah yang disebut milik Bjorka. Foto rumah diambil dari Google Maps.

    Rumah yang disebut milik sosok yang diduga hacker Bjorka

Akun @volt_anonym juga membeberkan akun Instagram milik sosok yang diduga Bjorka dengan alamat @muhammadsaidfikriansyah. Namun sayangnya, akun tersebut sudah tidak bisa ditemukan lagi.

Baca juga
Bjorka Sindir Abu Janda dan Denny Siregar: Hidup dari Pajak untuk Polarisasi Rakyat

"Data yang katanya 133M dari meretas Kominfo tidak lebih isinya cuma 200 data saja dan itu pun di copy sehingga banyak data yang sama seolah-olah data yang dia curi sebanyak 133M padahal cuma 200 an," tulis akun @volt_anonym.

"Ini sama saja data dump (sampah) yang sudah banyak kadaluarsa," tulis akun tersebut.

Akun @volt_anonym juga menuding Bjorka memiliki tim. "Aing tau lu punya tim,lu bagian pansos dan tim lu bagian sebar data dan repost," kata akun itu.

"Disitu kelen bisa melihat data yang sama, jadi mereka cuma copy lalu input lagi dan seterusnya sampai jumlahnya banyak sehingga seolah-olah data yang mereka curi itu sebanyak 133M. Padahal ya cuma 200 an doang dan itu pun data dump," tulis sang hacker.

Artikel lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait