Saksikan Gerhana Bulan Total 8 November 2022 di Indonesia, Ini Jadwal dan Lokasinya

  • Arry
  • 1 Nov 2022 10:33
Gerhana Bulan(@yukato/unsplash)

Andi Pangerang menjelaskan, Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi. Hal ini disebabkan konfigurasi Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk garis lurus.

"Selain itu, Bulan berada di dekat titik simpul orbit Bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan," jelas Andi.

Andi menjelaskan, Gerhana Bulan Total terjadi ketika fase Bulan Purnama, akan tetapi, tidak semua fase Bulan Purnama dapat mengalami Gerhana Bulan.

Saat Bulan memasuki umbra, warna umbra cenderung hitam. Seiring Bulan seluruhnya berada di dalam umbra, warna Bulan akan menjadi kemerahan.

"Hal ini dikarenakan oleh mekanisme Hamburan Rayleigh yang terjadi pada atmosfer Bumi. Hamburan Rayleigh yang terjadi ketika gerhana Bulan sama seperti mekanisme ketika Matahari maupun Bulan tampak berwarna kemerahan saat berada di ufuk rendah dan langit yang mempunyai rona jingga ketika Matahari terbit maupun terbenam," jelasnya.

Dampak dari Gerhana Bulan Total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, Purnama maupun Bulan Baru.

Gerhana Bulan Total dapat kembali dinikmati di Indonesia pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, Malam Tahun Baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032, dan 18 Oktober 2032.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait