Ada Gerhana Matahari di Akhir Ramadan, Catat Tanggalnya

  • Arry
  • 31 Mar 2023 09:44
Ilustrasi Gerhana Matahari Total(Karl Magnuson/unsplash)

Fenomena gerhana Matahari bakal terjadi saat bulan suci Ramadan 2023. Fenomena ini akan hadir jelang perayaan Idulfitri 2023.

Mengutip akun Instagram Lapan, gerhana Matahari ini akan terjadi pada 20 April 2023 atau bertepatan pada 29 Ramadan 1444 Hijriah. Fenomena astronomi yang akan tampak itu adalah gerhana Matahari hibrida.

"Gerhana Matahari hibrida adalah gerhana Matahari yang memiliki dua macam gerhana berbeda, yang terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena," tulis @lapan_ri.

Gerhana Matahari akhir Ramadan jelang Idulfitri

Dalam penjelasannya, fenomena ini dimulai dengan fase gerhana Matahari cincin kemudian berubah menjadi gerhana Matahari total dan kembali berubah menjadi gerhana Matahari cincin dalam waktu singkat.

"Di wilayah Indonesia, gerhana Matahari ini akan teramati sebagai Gerhana Matahari Total (GMT). GMT akan teramati khususnya di wilayah Indonesia bagian timur, sementara di daerah Indonesia lainnya akan teramati sebagai Gerhana Matahari Parsial," tulis BRIN.

"Gerhana Matahari ini akan teramati sebagai gerhana Matahari cincin di wilayah selatan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik," tambahnya.

"Bagaimana jika gerhana Matahari 20 April 2023 (29 Ramadan 1444 H) diamati di 38 ibu kota provinsi di Indonesia? Bonus, ketampakan gerhana di Kota Biak," kata Peneliti Pusat Riset dan Antariksa BRIN Andi Pangerang.

Gerhana Matahari di akhir Ramadan

Melalui akun Instagramnya, Andi menjelaskan wilayah-wilayah yang akan terlihat gerhana Matahari. Simak daftarnya:

  • Banda Aceh: tidak terjadi
  • Medan: 3,3 persen
  • Padang: 12,8 persen
  • Pekanbaru: 12,2 persen
  • Tanjung Pinang: 17,6 persen
  • Jambi: 20,8 persen
  • Bengkulu: 22,3 persen
  • Palembang: 24,1 persen
  • Pangkal Pinang: 27,7 persen
  • Bandar Lampung: 33,1 persen
  • Serang: 37,0 persen
  • Jakarta: 39,0 persen
  • Bandung: 42,7 persen
  • Semarang: 50,6 persen
  • Yogyakarta: 52,5 persen
  • Surabaya: 57,9 persen
  • Pontianak: 31,0 persen
  • Palangkaraya: 48,3 persen

Beda orientasi

  • Banjarmasin: 53,0 persen
  • Samarinda: 52,9 persen
  • Tajung Selor: 45,0 persen
  • Denpasar: 68,6 persen
  • Mataram: 71,1 persen
  • Kupang: 96,4 persen
  • Makassar: 71,6 persen
  • Kendari: 77,2 persen
  • Majene: 66,0 persen
  • Palu: 61,5 persen
  • Gorontalo: 66,2 persen
  • Manado: 68,1 persen
  • Ambon: 91,4 persen
  • Sofifi: 77,0 persen
  • Manokwari: 96,0 persen
  • Sorong: 90,5 persen
  • Nabire: 95,0 persen
  • Jayapura: 88,5 persen
  • Merauke: 71,4 persen
  • Wamena: 86,7 persen
  • Biak: 100 persen.

Artikel lainnya: Diserang Netizen dan Pemain Timnas, Ganjar: Seranglah Saya, Jangan Istri dan Anak

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait