Detik-detik Penembakan: Brigadir J Sudah Minta Ampun, Masih Ditembak Bharada E

  • Arry
  • 30 Agustus 2022 18:33
Rekonstruksi penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo(polri tv radio/youtube)

Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat memunculkan adegan detik-detik penembakan. Eksekusi dilakukan di ruang tengah rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam rekonstruksi yang disiarkan di Kanal YouTube Polri TV Radio, terlihat ada adegan Brigadir J, yang diperankan polisi, berhadapan dengan Irjen Sambo dan Bharada E, yang diperankan penyidik.

Mereka berada di ruang tengah rumah dinas Ferdy Sambo. Dalam tayangan itu terlihat Brigadir J tampak sudah memohon ampun. Dia sedikit menekuk lututnya, sementara kedua tangannya berada di depan dada, seolah memohon.

Sementara itu, Baharada E yang berdiri di samping Ferdy Sambo, tampak mengeluarkan pistol dari saku celananya. Dia kemudian mengarahkan pistol ke Brigadir J.

Brigadir J semakin terpojok. Dia pun semakin merendahkan posisi tubuhnya hingga hampir jongkok meminta agar tidak ditembak.

Baca juga
Momen Ferdy Sambo Peluk Putri Candrawathi di Tengah Reka Ulang Pembunuhan Brigadir J

Adegan kemudian berlanjut saat Brigadir J sudah terkapar di samping tangga depan pintu.

Penembakan ini terjadi pada 8 Juli 2022. Dalam beberapa kesaksiannya, Bharada E mengaku diperintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

Berdasar hasil autopsi kedua, ada lima lubang peluru yang masuk ke tubuh Brigadir J. Dan satu peluru bersarang di tulang belakang.

Rekonstruksiyang digelar di rumah dinas Duren Tiga ini terdapat 27 adegan. "Di rumah kompleks dinas Duren Tiga ada 27 adegan terkait peristiwa pembunuhan Brigadir J," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo.

Lima tersangka yakni Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat ma'ruf hadir dalam rekonstruksi ini. Dari lima tersangka, hanya Putri yang belum mengenakan baju tahanan.

 

Artikel lainnya

 

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan