Quraish Shihab Ungkap Janji Rasulullah untuk Kaum Nasrani

  • Arry
  • 25 Des 2021 06:33
Kaligrafi Nabi Muhammad SAW di Haiga Sofia, Istanbul, Turki(Rumman Amin/unsplash)

Nabi Muhammad salallahu alaihi wassalam pernah mengadakan perjanjian dengan beberapa kelompok umat Nasrani pada zamannya. Salah satunya kepada umat Nasrani dari Najran, sebuah kota yang berada di perbatasan Arab Saudi dan Yaman.

Hal tersebut diungkapkan Quraish Shihab dalam channel YouTube Najwa Shihab dalam acara Shihab & Shihab.

"Mungkin tidak banyak yang tahu karena tidak sering diangkat, pernah terjadi diskusi antara nabi dengan serombongan nasrani dari Najran perbatasan Saudi dan Yaman," kata Quraish Shihab dalam video yang dikutip newscast.id, Sabtu, 25 Desember 2021.

Dikutip dari buku Rasulullah Teladan Untuk Semesta Alam (Raghib as-Sirjani, 2011), pertemuan tersebut digelar di Madinah. Kelompok nasrani dari Najran datang ke Madinah atas undangan Rasulullah SAW.

Baca Juga
Lebih Dulu Nabi Adam Atau Manusia Purba? Ini Jawaban Quraish Shihab

Umat nasrani Najran mengirim 14 orang untuk berdiskusi dan berdebat dengan Nabi Muhammad. Rombongan umat Kristen Najran itu dipimpin tiga orang; Al-Aqib sebagai pemimpin rombongan. As-Sayyid sebagai pengatur perjalanan, dan Abul Harits sebagai penanggung jawab urusan keagamaan.

Hingga diskusi usai dan rombongan Najran pulang, tidak ada titik tengah yang terjadi, terutama pembahasan mengenai akidah.

"Kepercayaan umat Kristiani menyangkut Tuhan beda dalam sifat-sifatnya menyangkut diri tapi itu tidak menghalangi nabi menulis perjanjian. Nabi berpesan bahwa kalau seandainya dan pesan ini berlaku untuk rombongan dan semua umat Nasrani hingga akhir zaman," ujar Quraish Shihab.

Baca Juga
Babi Haram dalam Islam, Kenapa Diciptakan?

Rasulullah kemudian menuliskan perjanjian akanmembela umat Nasrani sebagaimana dia membela keluarga dekatnya. Termasuk bila umat Nasrani membutuhkan bantuan dari umat Musliam, seperti memperbaiki gereja sekalipun, umat muslim harus membantunya.

"Agama itu semua agama mengajarkan persaudaraan setiap manusia. Semua agama. Sayyidina Ali berkata, jika kau berkata kalau dia bukan saudara seagama maka dia saudaramu sekemanusiaan," tutur Quraish Shihab.


Selanjutnya Isi Surat Perjanjian Najran >>>

 

Dikutip dari laman quraishshibab.com, berikut naskah Janji Rasulullah untuk kaum Nasrani Najran:

Najran dan kelompoknya serta semua penganut agama Nasrani di seluruh dunia berada dalam perlindungan Allah dan pembelaan Muhammad Rasulullah menyangkut harta benda, jiwa, dan agama mereka, baik yang hadir (dalam pertemuan ini) maupun yang gaib. Termasuk juga keluarga mereka, tempat-tempat ibadah mereka, dan segala sesuatu yang berada dalam wewenang mereka, sedikit atau banyak.

Saya berjanji melindungi pihak mereka, dan membela mereka, gereja dan tempat-tempat ibadah mereka serta tempat-tempat pemukiman para rahib dan pendeta-pendeta mereka, demikian juga tempat-tempat suci yang mereka kunjungi. Saya juga berjanji memelihara agama mereka dan cara hidup mereka—di mana pun mereka berada—sebagaimana pembelaaan saya kepada diri dan keluarga dekat saya serta orang-orang Islam yang seagama dengan saya. Karena saya telah menyerahkan kepada mereka perjanjian yang dikukuhkan Allah bahwa mereka memiliki hak serupa dengan hak kaum Muslim dan kewajiban serupa dengan kewajiban mereka. Kaum Muslim pun berkewajiban seperti kewajiban mereka berdasar kewajiban memberi perlindungan dan pembelaan kehormatan sehingga kaum Muslim berkewajiban melindungi mereka dari segala macam keburukan dan dengan demikian mereka menjadi sekutu dengan kaum Muslim menyangkut hak dan kewajiban.

Tidak boleh uskup dari keuskupan mereka diubah, tidak juga kekuasaan mereka, atau apa yang selama ini mereka miliki. Tidak boleh juga dituntut seseorang atas kesalahan orang lain, sebagaimana tidak boleh memasukkan bangunan mereka ke bangunan masjid atau perumahan kaum Muslim. Tidak boleh juga mereka dibebani kezaliman menyangkut pernikahan yang mereka tidak setujui. Keluarga wanita masyarakat Nasrani tidak boleh dipaksa mengawinkan anak perempuannya kepada pria kaum Muslim. Mereka tidak boleh disentuh oleh kemudharatan kalau mereka menolak lamaran atau enggan mengawinkan karena perkawinan tidak boleh terjadi, kecuali dengan kerelaan hati. Apabila seorang wanita Nasrani menjadi istri seorang Muslim, maka sang suami harus menerima baik keinginan istrinya untuk menetap dalam agamanya dan mengikuti pemimpin agamanya serta melaksanakan tuntunan kepercayaannya. Tidak boleh hal ini dilanggar. Siapa yang melanggar dan memaksa istrinya melakukan sesuatu yang bertentangan dengan urusan agamanya, maka ia telah melanggar perjanjian (yang dikukuhkan) Allah dan mendurhakai janji Rasul-Nya dan ia tercatat di sisi Allah sebagai salah seorang Pembohong.

Buat para penganut agama Nasrani, bila mereka memerlukan sesuatu untuk perbaikan tempat ibadah mereka, atau satu kepentingan mereka dan agama mereka, bila mereka membutuhkan bantuan dari kaum Muslim, maka hendaklah mereka dibantu dan bantuan itu bukan merupakan utang yang dibebankan kepada mereka, tetapi dukungan buat mereka demi kemaslahatan agama mereka serta pemenuhan janji Rasul (Muhammad saw.) kepada mereka dan anugerah dari Allah dan Rasul-Nya buat mereka. Tidak boleh seorang Nasrani dipaksa untuk memeluk agama Islam, “Janganlah mendebat orang-orang Yahudi dan Nasrani yang berselisih pendapat denganmu, kecuali dengan cara yang paling baik. Kecuali dengan orang-orang yang melampaui batas dan katakan, “Kami percaya dengan apa yang diturunkan Allah kepada kami, (Alquran), juga dengan apa yang diturunkan kepada kalian (Taurat dan Injil). Tuhan kami dan Tuhan kamu adalah satu. Dan kami hanya tunduk kepada-Nya semata.” (QS. al-‘Ankabut 46). Mereka hendaknya diberi perlindungan berdasar kasih sayang dan dicegah segala yang buruk yang dapat menimpa mereka kapan dan di mana pun.

Demikian janji Rasulullah Muhammmad saw. (diriwayatkan antara antara lain oleh Abu Daud, dan dikutip dengan berbagai riwayat oleh Abi Yusuf dalam bukunya “al-Kharaj”, Ibnu Al-Qayyim dalam “Zad al-Ma’ad”

 

Artikel lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait