Tren Boneka Arwah atau Spirit Dolls, Muhammadiyah: Syirik

  • Arry
  • 6 Jan 2022 06:41
Ilustrasi Boneka Arwah atau Spirit Dolls(@pasja1000/pixabay)

Menyimpan boneka arwah atau spirit dolls kini tengah menjadi tren di kalangan selebritis. Boneka tersebut bahkan dirawat selayaknya anak sendiri.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, menanggapi soal tren mengadopsi boneka arwah atau spirit dolls ini. Menurutnya, sesuai kaidah ilmu sains, mustahil boneka dimasuki arwah.

“Soal arwah menurut ajaran Islam, keyakinan saya, itu sudah disimpan oleh Allah di alam barzah, jadi tidak bisa dipanggil-panggil atau tidak bisa dimintai pertolongan karena mereka sedang istirahat baik orang baik atau orang buruk,” kata Dadang dalam keterangan tertulisnya.

Dadang menjelaskan, dalam Islam, tidak boleh mengangkat boneka sebagai anak. Kecuali boneka tersebut hanya dijadikan mainan semata.

“Mengangkat anak pada boneka juga tidak boleh. Kecuali boneka biasa untuk kesukaan,” jelasnya.

Baca Juga
Heboh Fenomena Artis Adopsi Boneka Arwah, Ini Kata MUI

Bagi kalangan umat Islam, Dadang berpesan agar segala sesuatu disandarkan kepada tauhid, yakni menyembah dan meminta kepada Allah Ta’ala semata.

“Tidak boleh meminta kepada selain Allah dalam hal kekayaan atau apapun,” pungkas Dadang.

Sementara itu Sekretaris Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah, Faozan Amar, menyatakan hukum boneka arwah atau spirit dolls hukumnya bisa beragam.

“Bisa boleh, jika hanya sekadar hobi untuk kesenangan saja, bukan ada maksud yang lain,” ujarnya.

Namun, jika pemilik menganggap boneka tersebut bisa membawa keberuntungan, maka bisa masuk dalam kategori menciderai akidah tauhid.

“(Syirik) karena memercayai ada ruh dalam boneka yang membawa keberuntungan,” ujar Faozan Amar.

Karena mengancam akidah, maka hukum mubah menyimpan boneka berubah menjadi makruh dan bahkan berdosa untuk kasus umat Islam yang merawat spirit dolls.

Fauzan pun menyarankan, daripada mengadopsi boneka arwah, lebih baik mengadopsi anak yatim piatu atau menyalurkan dana ke panti asuhan guna membantu anak-anak yang membutuhkan.

 

Artikel lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait