Bom 'Mother of Satan' 35 Kg Ditemukan di Kaki Gunung Ciremai

  • Arry
  • 4 Okt 2021 21:46
Ilustrasi Bom(Hawksky/pixabay)

Tim Densus 88 Antiteror Polri menemukan bom berupa bahan peledak TATP seberat 35 kg. Bom yang disebut 'Mother of Satan' itu ditemukan di kaku Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, menjelaskan, penemuan TATP itu didasarkan pada pengakuan napi terorisme jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) bernama Imam Mulyana.

"Berdasarkan keterangan Imam Mulyana tersebut, pada hari Jumat 1 Oktober 2021, tim Densus 88 AT Polri bersama dengan tim Jibom Brimob Polda Jabar, Inafis Polres Majalengka, tim Polres Majalengka dan tim Lapas Sentul yang mengawal Napiter Imam Mulyana melakukan pencarian. Seluruh tim membelah hutan yang lebat dengan rute yang tidak lazim selama berhari-hari," kata Ahmad kepada wartawan, Senin, 4 Oktober 2021.

Baca Juga
5 Fakta Tewasnya Ali Kalora, DPO Teroris Paling Dicari di Indonesia

"Tim pada akhirnya menemukan bahan peledak berupa TATP sebanyak 35 kg itu di ketinggian 1.450 mdpl di sebuah lokasi tersembunyi dan sulit untuk dijangkau, di seputaran Desa Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat," sambungnya.

Ahmad menjelaskan, bom seberat 35 kg itu ditemukan dalam beberapa wadah terpisah. Yang terdiri dari satu toples berisi 10 kg TATP murni, botol plastik ukuran 250 ml berisi gotri (besi bulat berukuran kecil), 4 wadah plastik berisi TATP murni dan C1, serta setengah botol air minum besar berisi TATP yang sudah berubah warna.

Menurut Ahmad, bom TATP itu kemudian langsung diledakkan di lokasi penemuan. "Dari hasil pemusnahan itu, diketahui ternyata bahan peledak tersebut masih menghasilkan efek ledakan yang dahsyat," jelasnya.

Baca Juga
Profil Irjen Rudy, Sosok di Balik Tewasnya DPO Terorisme Ali Kolara

Akibat pemusnahan itu, menimbulkan lubang diameter sekitar 1 meter dengan kedalaman 20 cm. Peledakan ini juga menimbulkan getaran hebat hingga tanah longsor di sekitar lokasi.

"Sebagian sisa TATP saat ini diamankan untuk barang bukti sekitar 3 per 4 botol air mineral ukuran 1,5 liter dan disimpan oleh tim Jibom Brimob Polda Jabar untuk dilakukan penelitian lebih lanjut," imbuhnya.

 

Baca Juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait