Diminta Jokowi Mudik ke Indonesia, Ainun Najib: Belum Ada Pendekatan

  • Arry
  • 3 Feb 2022 16:11
Pemuda Nahdlatul Ulama, Ainun Najib(nu online/nu.or.id)

Nama Ainun Najib tengah menjadi perbincangan. Presiden Joko Widodo meminta langsung kepada pemuda Nahdlatul Ulama itu untuk mudik ke Indonesia dan berkarya di Tanah Air.

Permintaan itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada pekan lalu. Jokowi menyebut Ainun sebagai generasi muda NU yang serbabisa dan bisa mengembangkan bidang teknologi informasi.

"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi, beliau ini kerja di Singapura, sudah lama. Setahun lalu saya kenal, ngerjain ini semuanya, apa pun bisa. Masih muda sekali, namanya Mas Ainun Najib, NU," kata Jokowi dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden RI.

"Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali, jadi kalau diajak ke sini harus bisa menggaji yang lebih gede dari Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai, kalau beliau yang ngendiko, digaji berapa pun, bismillah pasti mau," ujarnya.

Baca Juga
Presiden Jokowi Minta Ainun Najib Pulang ke Indonesia, Siapa Dia?

Bagaimana tanggapan Ainun Najib?

Dilansir dari laman NU Online, Ainun mengaku belum ada pendekatan resmi soal permintaan tersebut.

“Belum tahu mesti merespons bagaimana, belum ada approach (pendekatan) resmi yang datang juga,” kata Ainun singkat, kepada NU Online, Kamis, 3 Februari 2022.


Siapa Ainun Najib?

Dilansir dari laman NU, Ainun Najib lahir di Gresik, Jawa Timur, 20 Oktober 1985. Ainun Najib adalah sosok di balik lahirnya gerakan Kawal Covid-19 dan meluncurkan kawalcovid19.id. Dia juga menjadi sosok di balik situs kawalpemilu.org pada 2014.

Ainun merupakan lulusan Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Islamiyah Ganggang, Balongpanggang, Gresik. Dia juga mengasah pendidikan agamanya dengan berguru pada ayahnya, H Abdul Rozaq, yang merupakan alumnus Pondok Pesantren Qomaruddin, Sampurnan, Bungah, Gresik.

Bakat Ainun di bidang sains dan teknologi terasah saat masuk SMUN 5 Surabaya. Saat itu Ainun bahkan masuk dalam anggota tim Olimpiade Informatika Asia Pasifik 2003. Dalam olimpiade itu Ainun meraih penghargaan honorable mention.

Lulus SMA, Ainun melanjutkan kuliah di Universitas Teknologi Nanyang (NTU), Singapura. Dia mengambil jurusan computer engineering. Saat kuliah Ainun sempat bergabung mewakili NTU dalam perlombaan pemrograman ACM ICPC tahun 2006-2007 bersama dua mahasiswa Indonesia lainnya.

Tim ini pun berhasil menyabet juara ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran (2006), dan ikut bertanding di level dunia di Tokyo, Jepang (2007).

Lulus kuliah, Ainun kemudian bergabung dengan IBM Singapura. Di perusahaan itu Ainun mengurusi software engineer, dan setelah itu menjabat sebagai konsultan senior.

 

Baca Juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait