Misteri Raibnya HP Brigadir J dan 3 Grup WhatsApp Ajudan Ferdy Sambo

  • Arry
  • 23 Agt 2022 16:33
Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (ist/ist)

Pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J masih menyimpan sejumlah misteri. Kini mencuat hilangnya smartphone milik Brigadir Yosua dan grup WhatsApp ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyatakan, saat ini Tim Khusus Polri masih mencari HP milik Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

"Ya betul (masih dicari) oleh tim sidik," kata Dedi Prasetyo, Selasa 23 Agustus 2022.

Baca juga
Heboh Video Duit Rp900 Miliar Ditemukan di Rumah Ferdy Sambo, Ini Kata Polri

Padahal sebelumnya Polri menyatakan sudah menemukan dua HP milik Brigadir Yosua. Namun, ternyata dua HP yang ditemukan itu bukan milik Yosua yang asli.

"Karena dari hasil Labfor HP tersebut tidak ditemukan record komunikasi," katanya.

Mengenai hilangnya HP milik Brigadir J ini juga diungkapkan Komnas HAM. Mereka pun meminta kepolisian segera mencari HP tersebut.

"Belum (ditemukan HP Brigadir J), iya jadi itu yang kemudian kami sampaikan kemarin supaya kemudian kepolisian harus bekerja keras lagi untuk menemukan barang bukti," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara.

Baca juga
Mahfud MD Sindir DPR Mingkem Saat Kasus Ferdy Sambo Mencuat, Ada Apa Nih?

Menurut Beka, HP Brigadir J merupakan salah satu bukti vital untuk menguak kasus pembunuhan berencana ini.

"Apalagi kemudian HP Brigadir J salah satu bukti vital yang itu bisa menerangkan alur komunikasi, dan substansi komunikasi antara J dengan Vera dan kawan-kawan lain," kata Beka.

Komisioner Komnas HAM lainnya, Choirul Anam, mengungkapkan tidak hanya HP milik Brigadir J yang hilang. Tapi rekam jejak digital yang berada di grup WhatsApp ajudan Sambo juga hilang.

Baca juga
Giliran Kombes Budhi Herdi Masuk Kurungan Gegara Terseret Kasus Ferdy Sambo

"Rekam jejak digital itu tidak hanya HP yang hilang, tapi percakapan rekam jejak digitalnya juga enggak ada," kata Anam.

"Ada beberapa grup WA, dalam catatan kami ada tiga grup WA. Itu dulunya pernah ada, terus enggak ada karena HP ganti. Terus ada, tapi yang 10 [Juli] ke bawah itu enggak ada lagi komunikasi," imbuhnya.

"Hingga sekarang HP itu tidak jelas keberadaannya. Padahal, TKP sudah rusak, yang terpenting adalah rekam jejak digitalnya seperti apa," jelas dia.

Baca juga
Beredar Grafik Konsorsium 303 Judi Online Seret Nama Kabareskrim, Ini Tanggapan Polri

"Itu yang menurut kami jadi penting untuk dilacak grup WA itu," imbuhnya.

Polri sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J. Mereka adalah Irjen ferdy Sambo, istrinya, Putri Candrawathi, Bharada E alias Bharada Richard Eliezer, Bripka RR alias Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Kelima tersangka dijerat dengan Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana subsider Pasal 338 tentang Pembunuhan Jo Pasal 55 dan 56 KUHP. Ancaman pidananya maksimal hukuman mati.

 

Artikel lainnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait