PDIP Sindir Prabowo Langgar Aturan Usai Deklarasi di Museum, Gerindra Membalas

  • Arry
  • 18 Agt 2023 08:51
Koalisi PAN, Gerindra, PKB, dan Golkar mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024(@prabowo/instagram)

PDI Perjuangan menyoroti deklarasi Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden di Museum Perumusan Naskah Proklamasi pada 13 Agustus 2023. Mereka menilai, acara tersebut melanggar aturan.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan, museum nasional tidak boleh digunakan untuk kampanye atau aktivitas politik praktis. Kegiatan dari koalisi Prabowo itu pun telah melanggar aturan yang ada.

"Kita menjadi presiden itu mengambil sumpah untuk melaksanakan konstitusi dan perundang-undangan dan seterusnya. Ketika dalam proses saja sudah melanggar uu, bagaimana nanti?" kata Hasto di kawasan Jakarta Selatan, Jumat, 17 Agustus 2023.

Hasto pun buka suara soal adanya laporan ke Bawaslu terkait sikap koalisi Prabowo. Dia berharap laporan dugaan pemilu itu bisa menjadi pelajaran.

Baca juga
Didukung PAN-PKB-Golkar, Prabowo: Kami Tim Pemerintahan Jokowi

"Ini menjadi pelajaran yang baik untuk kita tidak menggunakan tempat tempat yang sakral, tempat tempat yang sangat bersejarah itu untuk politik praktis," ujarnya.

"Bukan untuk digunakan bagi kepentingan kepentingan kekuasaan. Apalagi di situ menegaskan ingin dan ingin berkuasa. Jadi museum itu tempat untuk melakukan perenungan menggali suatu semangat bagi Indonesia yang maju berkeadaban yang tinggi," jelasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merespons sindiran dari Hasto Kristiyanto. Menurutnya, koalisi Prabowo tidak melanggar UU Pemilu maupun Peraturan KPU.

"Tentu kami sudah khatam aturan main, mulai UU Pemilu sampai detailisasi di Peraturan Komisi Pemilihan Umum dan Peraturan Bawaslu," kata Habiburokhman.

Baca juga
Hasto PDIP Klaim Nama Jokowi Dicatut Dukung Koalisi Prabowo

"Jadi belum ada aktivitas kampanye, sehinga kalau ada yang menuduh deklarasi melanggar aturan dikhawatirkan yabg menuduh justru tidak paham aturan," ucapnya.

"Baiknya kita lihat gagasan besarnya, pernyataan dukungan di Museum Naskah Proklamasi adalah semangat untuk meneladani para pendiri bangsa," ujarnya.

"Pemilu harus jadi momentum persatuan dan kebabgkitan nasional. kita gelorakan semangat untuk menjadikan Indonesia lebih maju lagi sebagaimana dicita-citakan para founding father," ujar dia.

Artikel lainnya: Pak Erick: Hidup Lagi Capek-capeknya, Upacara Sebelah Pak Bas

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait