Kemenlu Pastikan 153 WNI di Ukraina Aman dan Siap Dievakuasi

  • Arry
  • 26 Februari 2022 20:39
Sejumlah warga bersiap meninggalkan Kiev di tengah invansi Rusia ke Ukraina(Erin Trieb/Bloomberg)

Kementerian Luar Negeri memastikan sebanyak 153 WNI yang berada di Ukraina dalam keadaan aman dan selamat. Pemerintah pun juga menyiapkan skenario mengevakuasi para WNI jika keadaan di Ukraina akibat invansi Rusia makin memburuk.

"Saat ini ada 153 orang tercatat dalam database terbaru yang dimiliki di KBRI Kiev," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha dalam konferensi pers, Sabtu, 26 Februari 2022.

Menurut Judha, 153 WNI itu tersebar di beberapa rumah aman atau safe house dan KBRI. "Mayoritas pekerja migran. Semuanya kondisi aman dan selamat dan telah berada di beberapa titik safe house yang telah disiapkan KBRI," ujarnya.

Judha menjelaskan, pemerintah juga tengah menyiapkan rencana mengevakuasi WNI untuk keluar dari Ukraina. Namun, dia tidak menjelaskan kapan evakuasi akan dilakukan.

Baca Juga
Pecah Perang di Ukraina, Putin Deklarasi Rusia Gelar Operasi Militer

"Upaya yang bisa kita lakukan adalah membawa WNI kita ketika situasi di lapangan memungkinkan, menuju ke Polandia atau Rumania atau beberapa negara sekitar, yang kita utamakan yang terdekat, setelah itu dapat kita lakukan penjemputan di sana," jelasnya.

Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan tim evakuasi yang terdiri dari unsur Kemenlu dan TNI. Selain itu juga disiapkan pesawat untuk evakuasi.

"Detail tidak bisa kami sampaikan di sini, namun saat ini kita sedang siapkan proses evakuasi WNI untuk keluar dari Ukraina, situasi di lapangan sangat sulit," katanya

Invansi Rusia ke Ukraina telah berlangsung sejak Kamis, 24 Februari. Invansi dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan melakukan operasi militer di wilayah Donbass yang berada di timur Ukraina.

Hingga saat ini kondisi di Ukraina masih memanas. Rusia mengklaim menguasai sejumlah fasilitas militer Ukraina. Salah satunya ialah reaktor nuklir Chernobyl di Ukraina Utara.

 

Artikel lainnya

Related Articles

Berita Terpopuler

Berita Pilihan