Polisi Blokir 4 Rekening Indra Kenz, Nilainya Puluhan Miliar Rupiah

  • Arry
  • 1 Mar 2022 20:02
Crazt Rich asal Medan Indra Kenz(@indrakenz/instagram)

Polisi terus melanjutkan pengusutan kasus judi online hingga pencucian uang yang diduga melibatkan Indra Kesuma alias Indra Kenz. Kali ini polisi memblokir 4 rekening milik afiliator Binomo itu.

"Sudah kami blokir, ada empat rekening yang kami blokir. Uangnya ada di situ puluhan miliar," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan di Jakarta, Selasa, 1 Maret 2022.

Menurut Whisnu, polisi akan mengusut aliran dana Indra Kenz dari empat rekening tersebut. Nantinya, orang-orang terdekat Indra Kenz yang ikut menikmati uang terkait aplikasi Binomo itu akan diproses hukum juga.

"Kita akan kembangkan juga kepada orang-orang terdekat. Siapa yang mencicipi atau menerima uang hasil tindak pidana pencucian uang pasti akan kena, orang terdekatnya," ujarnya.

Baca Juga
Indra Kenz Tersangka Judi Online Hingga Cuci Uang: Terancam 20 Tahun Bui, Aset Disita

Dalam mengusut aliran dana Indra Kenz, polisi menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Dia mengatakan pihaknya sangat berhati-hati dalam menyita ataupun memblokir aset Indra Kenz.

"Nanti kita bersama dengan teman-teman PPATK untuk mengungkap transaksinya tapi kita kan harus hati-hati ini, barang bukti itu keterkaitan tidak, seperti mobil, mobil beli di mana, uangnya di mana, rumah, rumah itu harus izin dulu penetapan. Sudah diberi ada penetapan dari pengadilan negeri baru kita sita kan gitu. Jangan sampai kita salah dalam masalah administrasi penyidikan," terangnya.

Baca Juga
Crazy Rich Indra Kenz Jadi Tersangka Penipuan atau Pencucian Uang Investasi Binomo

Selain itu, pihaknya juga telah mengajukan surat permohonan penyitaan aset Indra Kenz ke pengadilan. "Sudah, sudah kami ajukan. Tunggu putusan saja," ujarnya.

Whisnu menjelaskan, usai memblokir rekening Indra Kenz, kini polisi akan melakukan penyitaan kepada asetnya.

"Baru setelah itu ke kendaraan, ke rumah, kita cek dulu transaksinya," jelasnya.

 

Artikel lainnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait