Kematian diplomat Kementerian Luar Negri, Arya Daru Pangayunan masih menyisakan misteri. Pihak keluarga pun kini menemukan banyak kejanggalan yang tak diungkap polisi.
Pihak keluarga Arya Daru yang diwakili kuasa hukumnya, Nicholay Aprilindo, meminta agar polisi menggelar rekostruksi ulang serta autopsi menyeluruh atas jenazah Arya. Sebab, mereka ragu dengan kesimpulan polisi yang menyebut Arya meninggal tanpa ada keterlibatan pihak lain dan tak ada tindak pidana.
"Penasihat hukum keluarga minta kepolisian untuk melakukan rekonstruksi ulang, kemudian autopsi lengkap dari almarhum untuk mengetahui penyebab kematian," ujar Nicholay saat memberikan keterangan pers di Yogyakarta, pada akhir pekan lalu.
Nicholay pun mengungkapkan kejanggalan dalam kematian Arya Daru. Berikut daftar kejanggalannya:
Baca juga
Polisi: Tak Ada Pidana di Kasus Tewasnya Diplomat Arya Daru
1. Luka Lebam di Wajah dan Bibir Nyonyor
Pihak keluarga menyoroti adanya luka lebam di tubuh Arya. Mereka menduga ada kekerasan fisik sebelum kematiannya.
Nicholay menjelaskan, pihak keluarga sudah melihat bukti visual kondisi jenazah Arya Daru. Dari foto itu memperlihatkan adanya memar di bagian wajah hingga bagian bibir yang tampak nyonyor seperti habis dipukul.
"Ada beberapa bukti foto dari keluarga almarhum. Kelihatan bibir mayat itu nyonyor ini perlu didalami, sehingga tau persis penyebab kematian," ucap dia.
"Masa almarhum bunuh diri dengan melukai tubuhnya dahulu, menghajar tubuhnya dahulu sampai lebam, lalu melakban," katanya mempertanyakan.
"Dan kalau dikatakan masalah sidik jari dan sebagainya. Sekarang pembunuh-pembunuh profesional yang mempunyai keahlian khusus mereka punya peralatan canggih contohnya sarung tangan tanpa jejak tidak meninggalkan sidik jari dan sebagainya," ungkap dia.
Baca juga
Siapa Sosok Misterius Vara yang Temani Arya Daru Belanja Baju di Mal?
2. Pertanyakan Sosok Vara dan Dion
Arya Daru saat bersama dengan Vara dan Dion di Mal Gran Indonesia (Ist)
Sebelum meninggal dunia, Arya Daru diketahui sempat bersama dua rekannya yakni Vara dan Dion. Mereka sempat berbelanja di Mal Grand Indonesia.
Menurut keluarga, dua sosok itu perlu diperiksa lebih mendalam. Sebab, mereka adalah sosok yang berada di dekat Arya Daru sebelum kematiannya, termasuk sopir taksi yang mengantar korban.
"Ini perlu didalami oleh pihak penyelidik sejauh mana peran dari kedua oknum itu, informasi apa yang diberikan kepada almarhum. Sehingga almarhum kelihatannya seperti orang panik, itu perlu diungkapkan," kata dia.
Selanjutnya kondisi TKP hingga WhatsApp Aktif >>>
3. Kondisi TKP: Kunci Kamar dan CCTV
Rekaman CCTV penjaga kos membuka kamar Diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru (Ist)
Keluarga juga mencermati kondisi tempat kejadian perkara atau TKP. Nicholay menyatakan ada kejanggalan terkait jendela kamar kos Arya yang dapat dibuka dengan mudah oleh penjaga kos pada pagi hari penemuan jasad ikut menjadi sorotan.
"Posisi grendel yang masuk ke lubang, semestinya menyulitkan jendela kamar untuk dibuka. Tapi, dalam peristiwa Daru, jendela kamar bisa dibuka dengan cara mencungkil bagian pojok kiri bawah dekat pintu," ucapnya.
"Kemudian ketika dia (penjaga kos) mengatakan bahwa kunci dari kamar almarhum itu hanya satu, tapi pada saat pagi dia membuka dapat kunci lain juga ada dua, berarti double. Ini perlu didalami, kok pemegang kunci penjaga kos bisa memegang dua kunci. Ini kan belum lengkap," ucap Nicholay.
Baca juga
Misteri Berubahnya Sudut CCTV di Kos Lokasi Diplomat Kemlu Arya Daru Tewas
Nicholay mengungkapkan, polisi menyatakan soal ada permintaan istri Arya Daru agar penjaga kos yang bernama Siswanto menggeser arah kamera CCTV. Dia memastikan, tidak pernah ada permintaan itu dari istri almarhum.
"Istri almarhum menyatakan tidak pernah meminta penjaga kos pergeseran CCTV, sehingga timbul pertanyaan kami dari mana penjaga kos Siswanto itu menyatakan ada permintaan dari istri almarhum untuk menggeser CCTV? Ini jelas, pengaburan fakta kalau bagi kami. Itu perlu didalami," ungkapnya.
4. HP Hilang tapi Instagram-WhatsApp Sempat Aktif
Keberadaan handphone Arya Daru sampai saat ini masih belum diketahui. Polisi menyatakan, ponsel itu hilang dan belum diketemukan.
Namun, pihak keluarga mengungkapkan akun Instagram dan WhatsApp milik Arya Daru sempat aktif. Keluarga pun mendesak polisi kembali mengusut keberadaan ponsel milik Arya Daru.
"Ini menjadi misteri juga, dikatakan HP-nya hilang tapi kok bisa on di Instagram dan centang dua di WhatsApp. Nah hal-hal ini lah yang perlu kita dalami bersama dengan penyelidik," kata Nicholay.
Baca juga
Kejanggalan Tersisa di Kasus Tewasnya Arya Daru: HP Hilang, Sosok Vara, Chat Nyasar
5. Keberadaan obat CTM dan Paracetamol
Nicholay menjelaskan, berdasarkan keterangan polisi, di tubuh Arya Daru ditemukan kandungan CTM dan Paracetamol.
Menurutnya, istri Arya mengungkapkan suaminya tidak pernah mengonsumsi kedua obat tersebut. Selain itu almarhum juga tidak memiliki riwayat alergi.
"Dari mana CTM itu masuk dan berapa kadarnya sampai sekarang belum diungkapkan. Kalau autopsi lengkap harus diambil ginjalnya, paru, jantung, sehingga mengetahui kandungan obat apa dan zat apa di dalam tubuh korban," katanya.
Respons Ayah Arya Daru >>>
Ayah Arya Daru, Subaryono, pun berharap, anaknya mendapat keadilan. Dia juga berharap penyebab kematiannya bukan karena bunuh diri.
Subaryono yakin putranya tidak bunuh diri lantaran Arya Daru sangat bahagia akan ditugaskan ke Finlandia. Bahkan dia sudah menyiapkan segala kebutuhan, termasuk ikut menerbangkan pihak keluarga.
"Bahkan Arya Daru telah menyiapkan segala sesuatunya, termasuk rencana memboyong istri, anak-anak, hingga orang tuanya untuk ikut menetap di Eropa. Sebelum ke Finlandia, anak saya dan keluarga sangat gembira. Cucu-cucu saya juga sudah direncanakan sekolah di sana. Semua sudah disiapkan," ujar Subaryono.
Baca juga
Ayah Arya Daru Mohon Keadilan ke Prabowo, Minta TNI Dilibatkan
Subaryono pun mengungkapkan kenapa pihak keluarga baru berani bicara terkait kematian Arya Daru. Dia menyatakan, selama ini dalam kondisi terpukul dan bingung dengan segala informasi yang simpang siur.
"Kami tidak berdaya karena informasi bervariasi. Yang saya tahu Daru di mata kami adalah dia pribadi mandiri, bertanggung jawab," ujarnya.
"Kami mohon kepada Bapak Presiden untuk segera bisa menginstruksikan kepada pihak yang kami sebutkan. Semoga misteri ini terungkap dan Daru serta keluarga mendapatkan keadilan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News